QURAN dan TerJemahan ~ PerHatikan Pesanan Allah dlm KiTabNya ini

AL QURAN

Listen to Quran
~*~*~*Al-Quran OnLine

29 April, 2010

Bahtera Nabi Noh ~ diJumpai semula...


Menakjubkan: Perahu Nabi Nuh AS Telah Ditemukan Melalui Penelitian Ilmiah (revised and completed)



Umat Nabi Nuh A.S yang ditenggelamkan oleh Allah SWT karena kedurhakaannya seperti dikisahkan dalam Al-Qur’an, sudah menemukan pembuktian kebenarannya secara ilmiah. Sejak tahun 1949, sudah ditemukan lokasinya dan kemudian dilakukan penggalian oleh penelitian tim antropolog yang dipimpin oleh Prof. Ron Wyatt di Turki sejak tahun 1977. Ini adalah sebagian foto-fotonya. 


Bahtera (kapal) Nuh telah lama menjadi kontroversi di dunia arkeologi. Sejarah mencatat bahwa Nuh diperintahkan Tuhan untuk membuat sebuah bahtera karena Tuhan berniat menurunkan hujan maha lebat ke bumi. Alkitab mengisahkan bahwa Nuh mentaati perintah tersebut dan tepat pada waktu yang telah ditentukan Tuhan, maka turunlah hujan yang sangat lebat ke muka bumi dan menenggelamkan semua makhluk hidup yang ada. Nuh beserta keluarganya dan binatang-binatang yang diselamatkannya kemudian mengapung bersama bahtera tersebut. Alkitab kemudian menceritakan bahwa bahtera tersebut kandas di puncak gunung Ararat.

Kisah yang bersumber dari Alkitab ini kemudian menjadi bahan perbincangan yang hangat di kalangan sejarawan dan arkeolog. Ada pihak yang mendukung bahwa kisah tersebut adalah nyata, namun ada juga yang menganggapnya hanya sekedar dongeng dari Alkitab. Namun, perdebatan tersebut kini berakhir dengan telah ditemukannya bukti-bukti ilmiah berkaitan dengan kisah tersebut. Sisa-sisa bahtera tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang Kapten angkatan darat dari militer Turki. Ia menemukannya secara tidak sengaja pada waktu meneliti foto-foto wilayah pegunungan Ararat. Kemudian untuk mengkonfirmasi temuan tersebut, diundanglah ahli-ahli arkeologi dari Amerika Serikat untuk meneliti keabsahannya.

Pada ekspedisi ilmiah yang kemudian dilakukan pada ketinggian 7000 kaki, sekitar 20 mil sebelah selatan puncak gunung Ararat, mereka menemukan sebuah kapal sepanjang kira-kira 500 kaki yang telah membatu. Pengukuran yang kemudian dilakukan pada obyek tersebut menghasilkan suatu kesimpulan yang mencengangkan, karena ukuran panjang, lebar dan tinggi penemuan arkelogi tersebut sama persis dengan ukuran bahtera Nuh seperti yang tercantum di Alkitab. Saat ini, lokasi penemuan bahtera tersebut telah menjadi obyek wisata yang dapat dikunjungi semua orang.

Untuk lebih jelas foto/video singkat klik dibawah ini.






Perahu Nabi Nuh Ditemukan di Turki?
"Kami belum yakin 100 % bahwa ini benar perahu Nuh, tapi keyakinan kami sudah 99 %."




VIVAnews - Dikisahkan, sekitar 4.800 tahun lalu, banjir bandang menerjang Bumi. Sebelum bencana mahadahsyat itu terjadi, Nabi Nuh -- nabi tiga agama, Islam, Kristen, dan Yahudi, diberi wahyu untuk membuat kapal besar -- demi  menyelamatkan umat manusia dan mahluk Bumi lainnya.

Cerita tentang bahtera Nabi Nuh dikisah dalam berbagai buku, sejumlah film dan lain-lain. Sejumlah ahli sejarah dari berbagai negara sudah lama penasaran dengan kebenaran kisah ini.
Untuk membuktikan kebenaran cerita itulah,  kelompok peneliti dari China dan Turki yang tergabung dalam 'Noah's Ark Ministries International' selama bertahun-tahun mencari sisa-sisa perahu legendaris tersebut.
Kemarin, 26 April 2010 mereka mengumumkan mereka menemukan  perahu Nabi Nuh di Turki. Mereka mengklaim menemukan sisa-sisa perahu Nabi Nuh berada di ketinggian 4.000 meter di Gunung Agri atau Gunung Ararat, di Turki Timur.

Mereka bahkan mengklaim berhasil masuk ke dalam perahu itu, mengambil foto dan beberapa specimen untuk membuktikan klaim mereka.

Menurut para peneliti, specimen yang mereka ambil memiliki usia karbon 4.800 tahun, cocok dengan apa yang digambarkan dalam sejarah.

Jika klaim mereka benar, para peneliti Evangelis itu telah menemukan perahu paling terkenal dalam sejarah.
"Kami belum yakin 100 persen bahwa ini benar perahu Nuh, tapi keyakinan kami sudah 99 persen," kata salah satu anggota tim yang bertugas membuat film dokumenter, Yeung Wing, seperti dimuat laman berita Turki, National Turk, 27 April 2010.



Grup yang beranggotakan 15 orang dari Hong Kong dan Turki hadir dalam konferensi pers yang diadakan Senin 26 April 2010 lalu.

Kepada media yang hadir saat itu, mereka juga memamerkan specimen fosil kapal yang diduga perahu Nuh, berupa tambang, paku, dan pecahan kayu.

Seperti yang dijelaskan para peneliti, tambang dan paku diduga digunakan untuk menyatukan kayu-kayu hingga menjadi kapal. Tambang juga digunakan untuk mengikat hewan-hewan yang diselamatkan dari terjangan bah -- begitu juga dengan potongan kayu yang dibuat bersekat untuk menjaga keamanan hewan-hewan.

Penemuan besar ini jadi amunisi untuk mendorong pemerintah Turki mendaftarkan situs ini ke
UNESCO -- agar lembaga PBB itu ikut menjaga kelestarian perahu Nuh.

Awalnya, direncananya para arkeologi akan menggali perahu itu dan memisahkannya dari gunung. Namun, hal tersebut tak mungkin dilakukan, meski nilai sejarah penemuan ini sangat tinggi.



Diyakini, ketika air surut, perahu Nuh berada di atas Gunung. Meski tiga agama besar mengabarkan mukjizat Nabi Nuh, tak ada penjelasan sama sekali, di mana persisnya perahu itu menyelesaikan misinya.

Sejak lama penduduk lokal Turki yang tinggal di pegunungan maupun kota-kota lain percaya bahwa perahu Nabi Nuh berada di Gunung Ararat.

Apalagi, pilot pesawat temput Turki dalam sebuah misi
pemetaan NATO, mengaku melihat benda besar seperti perahu di Dogubayazit, Turki.

Pada 2006, citra satelit secara detil menunjukan benda mirip kapal yang diduga perahu Nuh itu adalah gunung yang dilapisi salju.

Beberapa ahli lain berpendapat bahwa sisa-sisa perahu Nuh menjadi bagian dari pemukiman manusia -- yang selamat dari bencana banjir bah.

Namun, peneliti yang mengklaim penemu perahu Nuh membantahnya. "Kami tak pernah menemukan ada manusia yang bermukim di ketinggian 3.500 meter dalam sejarah umat manusia."

Cuaca sangat dingin di ketinggian 4.000 meter itu oleh para penemu diyakini menjaga kondisi perahu Nuh selama ribuan tahun.







1. Awal Penemuan
Pemotretan awal oleh Angkatan Udara AS di tahun 1949 tentang adanya benda aneh di atas Gunung Ararat-Turki, dengan ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 meter)









Kemudian, awal tahun 1960, berita dalam Life Magazine: Pesawat Tentara Nasional Turki menangkap sebuah benda mirip perahu di puncak gunung Ararat yang panjangnya 500 kaki (150 meter) yang diduga perahu Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark)







2. Foto-foto tahun 1999-2000
Seri pemotretan oleh Penerbangan AS IKONOS tahun
1999-2000 tentang dugaan adanya perahu di Gunung Ararat yang tertutup salju.




3. Peta Lokasi Perahu Nabi Nuh AS





4. Nuuun … Perahu Nabi Nuh di atas Gunung Arafat. Jelas kan??





5. Situs/tempat Perahu Nabi Nuh sebelum dibersihkan


6. Pengukuran di Atas Perahu




7. Struktur Perahu menurut para arkeolog yang menemukannya



8. Ini dia lebih jelasnya



9. Setelah dibersihkan, beginilah bentuk Asli Perahu Nabi Nuh AS yang kuno tapi canggih. Di dalam perahu inilah sedikit umat Nabi Nuh AS diselamatkan Allah SWT dari banjir dahsyat setinggi gunung dan ratusan pasang binatang ikut serta didalamnya.


10. Gambaran suasana terjadinya banjir dalam Injil yang terjadi pada tahun 1300 BC (Sebelum Masehi). Sekitar 25 tahun sebelum zaman Nabi Musa AS atau 1.300 tahun sebelum kelahiran Nabi Isa AS. Lihat perbandingan ukuran perahu dengan Pesawar Modern Jumbo 747.






SEMOGA BERMANFAAT DAN MENAMBAH KEYAKINAN KITA AKAN KEBENARAN ADANYA NABI-NABI UTUSAN ALLAH SWT.

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*
LIHAT REPLIKA PERAHU NABI NUH AS INI DI BELANDA YANG MENAKJUBKAN YANG BISA ANDA KUNJUNGI KESANA:


Inilah Ruang Interior Perahu Nabi Nuh AS: Menakjubkan!!




Anda ingin bertamasya sekeluarga yang bermanfaat, membuat Anda takjub dan meningkatkan keimanan?? Ini untuk Muslim-Kristiani sama saja. Selain ke Timur Tengah, cobalah ke SCHAGEN, Belanda: Masuk dan jelajahilah bagian dalam Perahu Nabi Nuh AS.

Waah.. asyik dong!! Kok ke Belanda?? Ya, seorang Belanda, Johan Huibers, membangun Replika Perahu Nabi Nuh AS yang sudah ditemukan sejak tahun 2005 (sebaiknya, biar nyambung, sebelum meneruskan membaca ini, Anda membaca dulu kisah penemuannya di website ini, klik: http://moeflich.wordpress.com/2007/11/24/perahu-nabi-nuh-ditemukan/) dan membangunnya sendiri persis dengan ukuran-ukuran detail seperti dijelaskan dalam Kitab Injil (Al-Qur’an tidak bicara detail ttg perahu Nuh, hanya menjelaskan kisah pembangkangan umatnya, tenggelamnya dan pelajarannya yang harus diambil). Ternyata, “khuuu…” perahu itu memang sangat besaar… ukurannya sepertiga lapangan sepakbola.

Bagi Anda yang penghayatannya tinggi akan sangat terharu. Terbayang bagaimana dulu gelombang banjir yang sangat besar dan menakutkan dan umat Nabi Nuh dan ratusan pasang binatang berada didalamnya: jerapah, gajah, singa, buaya, zebra, bison dll. Di dalamnya juga di set satu ruangan teater besar (seperti bioskop) untuk 50 kursi dimana anak-anak bisa duduk nonton film kisah tenggelam dan penemuannya. Konon, banyak pengunjung terkesima. Banyak Kita pun sekarang bisa merasakan bagaimana berada di dalamnya. Selamat menikmati dan melancong kesana!! Maha Besar Allah dengan segala kekuasaan-Nya.

Detailnya baca nih:
“The massive central door in the side of Noah’s Ark was opened, the first crowd of curious townsfolk to behold the wonder. Of course, it’s only a replica of the biblical Ark, built by Dutch Creationist Johan Huibers as a testament to his faith in the literal truth of the Bible.
 

The ark is 150 cubits long, 30 cubits high and 20 cubits wide. That’s two-thirds the length of a football field and as high as a three-story house. Life-size models of giraffes, elephants, lions, crocodiles, zebras, bison and other animals greet visitors as they arrive in the main hold. A contractor by trade, Huibers built the ark of cedar and pine. Biblical Scholars debate exactly what the wood used by Noah would have been.

Huibers did the work mostly with his own hands, using modern tools and with occasional help from his son Roy. Construction began in May 2005. On the uncovered top deck not quite ready in time for the opening will come a petting zoo, with baby lambs and chickens, and goats, and one camel.Visitors on the first day were stunned. ‘It’s past comprehension’, said Mary Louise Starosciak, who happened to be bicycling by with her husband while on vacation when they saw the ark looming over the local landscape.  ‘I knew the story of Noah, but I had no idea the boat would have been so big.’ There is enough space near the keel for a 50-seat film theatre where kids can watch a video that tells the story of   Noah and his ark.

Huibers, a Christian man, said he hopes the project will renew interest in Christianity in the Netherlands, where church going has fallen dramatically in the past 50 years.  Now that I am old and Gray, give me the time to tell this new generation (and their children too) about all your mighty miracles. Psalm 71:18.”



(I should thank Bother Mohamed Bokreta for these amazing pictures)









Discovery of the real Noah's Ark






~*~*~*


infolivetvenglish — January 22, 2008 — A team of scientists and researchers from Hong Kong and Turkey claimed to have discovered the remains of Noah's Ark on top of Mount Ararat in Turkey. In the summer of 2007, the fourth expedition to Mount Ararat yielded results. Inside a cave on the mountain they discovered a wooden structure measuring 11.5 meters in width and 2.6 meters in height. The findings are not only a significant breakthrough in the search for the remains of the Ark but is also backed by filmed documentation and material evidence.
In August 2006, Mr. Ahmet Ertugrul a Turkish explorer reported an unusual finding, a large wood structure on top of the mountain that he believed to be the remnants of the ark. Samples were collected and sent to Hong Kong to undergo scientific analysis and tests.
Petrographic examinations conductedby the Applied Geoscience Center of the Department of Earth Sciences at Hong Kong University clarified that the samples sent were from a petrified wooden structure.A number of expeditions from Turkey and Hong Kong set out for Mount Ararat to investigate further but were forced to postpone a number of times due to bad weather, fast flowing water and wild bears.01/22/08

~*~*~*
v1


v2

v3

v4


v5

Documentary/Discovery


http://moeflich.wordpress.com/2007/11/24/perahu-nabi-nuh-ditemukan/





Assalamualaikum wr.wb
Sahabatku rahimakumullah,
Terlampir saya sajikan suatu video menarik yang kemudian di-klaim sebagi Penemuan Bahtera/Kapal Nabi Nuh di Bukit Arafat Turki. Klaim mengejutkan dikeluarkan peneliti "Noah's Ark Ministries International" dari China dan Turki yang ramai dibicarakan di Internet beberapa waktu lalu. Benar tidaknya penemuan yang mereka klaim tersebut, Wallahualam bissawab.

Sebagai latar belakang videotersebut, saya sajikan murrotal dari pemilim suara indah Syeikh Maher, Imam Besar Masjidil Haram yang membawakan surat 26. Asy Syu'araa' dari ayat 105 yang menceritakan tentang Bahtera /Kapal Nabi Nuh yang terjemahannya sebagai berikut :

Allah swt berfirman :
"[105] Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.
[106] Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?
[107] Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
[108] maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
[109] Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.
[110]Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku".
[111] Mereka berkata: "Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina?"
[112] Nuh menjawab: "Bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan?
(113] Perhitungan (amal perbuatan) mereka tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, kalau kamu menyadari.
[114] Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman.
[115] Aku (ini) tidak lain melainkan pemberi peringatan yang menjelaskan".
[116] Mereka berkata: "Sungguh jika kamu tidak (mau) berhenti hai Nuh, niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam".
[117] Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku;
[118] maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mu'min besertaku".
[119] Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan.
 [120] Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal.
[121]Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
[122] Dan sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Sahabatku rahimakumullah,
Kelompok evangelis, sang penemu kapal Nabi Nuh tersebut , yakin bahwa bangkai kapal yang ditemukan di sisi gunung itu merupakan bagian dari kapal yang disebutkan dalam Al Quran.

Para penemu yakin 99.9% struktur kayu yang ditemukan di sisi gunung itu merupakan bagian dari kapal yang disebutkan dalam kitab suci.

Mereka mengaku menemukan bahtera atau kapal Nabi Nuh yang digunakan untuk menyelamatkan umat manusia dan mahluk Bumi lainnya dari bencana banjir bah yang diyakini menenggelamkan separuh dari daratan Bumi, 4,800 tahun silam.

Sisa-sisa bahtera Nuh Nuh ditemukan berada di ketinggian 4.000 meter di Gunung Agri atau Gunung Ararat, di Turki Timur. Tak hanya mengajukan klaim, kelompok peneliti ini juga menampilkan foto dan membawa specimen dari kapal sebagai bukti penguat.

Mereka juga membuat rekaman dokumentasi di dalam benda mirip kapal, ukurannya besar, sebagian besar permukaannya tertutup salju -- yang diyakini bahtera Nuh yang legendaris.

Video tersebut akan membawa kita masuk ke dalam bahtera Nuh dimana para peneliti memukul-mukul papan-papan coklat, untuk membuktikan itu terbuat dari kayu. Untuk masuk ke lambung kapal, peneliti harus menggunakan tambang.

Kisah Nabi Nuh diceritakan dalam ajaran tiga agama besar, Islam, Kristen, dan Yahudi -- memicu misi pencarian sisa-sisa kapal legendaris tersebut. Kapal itu dikatakan yang menampung keluarga Nabi Nuh serta berbagai hewan selama kejadian banjir besar pada 4800 tahun lalu.

Namun penemuan kapal Nabi Nuh di atas juga dibantah oleh Arkeolog lainnya. Menurut arkeolog Zimansky menekankan berdasarkan Kitab Suci, Gunung Urartu (atau Ararat) sebagai tempat mendarat dari kapal tersebut, namun tidak disebutkan secara spesifik.

Selama beberapa tahun, Gunung Ararat dengan tinggi 16,946 kaki serta memiliki formasi bebatuan Durupinar yang berbentuk mirip kapal telah menjadi tempat favorit bagi para pencari kapal Nuh ini.

Wallahualam bissawab

Terima kasih, Semoga Bermanfaat

Lading_Emas

No comments:

~*~ Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... ~*~