QURAN dan TerJemahan ~ PerHatikan Pesanan Allah dlm KiTabNya ini

AL QURAN

Listen to Quran
~*~*~*Al-Quran OnLine

17 June, 2010

Pendekar Cina ~Wong Fei Hung ~ Faisal Hussein Wong [1847-1924]

Pendekar Cina ~Wong Fei Hung ~ Faisal Hussein Wong [1847-1924]



Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China . Dalam filem itu, karakter Wong Fei Hung dimainkan oleh aktor terkenal Hong Kong , Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?

Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Perubatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga imej kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab- kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu perubatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik perubatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu perubatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pesakit klinik keluarga Wong yang meminta bantuan perubatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar kos perubatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pesakit yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah memilih bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pilih kasih.

Secara rahsia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch'in yang rasuah dan penindas. Dinasti Ch'in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mula mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarnya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung berjaya melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang menjadi lagenda. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, abang seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang terlepas dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch'in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch'in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea ). Jika saja pemerintah Ch'in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepun), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu nescaya akan berjaya mengusir pendudukan Dinasti Ch'in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli perubatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berjaya mengembangkannya menjadi lebih maju.

Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berjaya menewaskan lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karana ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton . Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena isteri-isterinya meninggal dalam usia pendek. Setelah isteri ketiganya meninggal, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad'afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya.

Wong Fei-Hung meninggal dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. Amiin.

http://www.facebook.com/profile.php?id=100000781891082&v=wall#!/photo.php?pid=4128618&op=1&o=global&view=global&subj=100000781891082&id=658322922&ref=pf
~*~
Rozaimy Baharuddin
PRO DS so far mengetahui WFH adalah seorg muslim, tetapi nak cerita kat public sure kena tuduh sesat.. he he he

Lading_Emas

16 June, 2010

Gereja runtuh kena KiLat



6-story Jesus statue in Ohio struck by lightning

MONROE, Ohio — A six-story statue of Jesus Christ was struck by lightning and burned to the ground, leaving only a blackened steel skeleton and pieces of foam that were scooped up by curious onlookers Tuesday.

The "King of Kings" statue, one of southwest Ohio's most familiar landmarks, had stood since 2004 at the evangelical Solid Rock Church along Interstate 75 in Monroe, just north of Cincinnati.

The lightning strike set the statue ablaze around 11:15 p.m. Monday, Monroe police dispatchers said.

The sculpture, about 62 feet tall and 40 feet wide at the base, showed Jesus from the torso up and was nicknamed Touchdown Jesus because of the way the arms were raised, similar to a referee signaling a touchdown. It was made of plastic foam and fiberglass over a steel frame, which is all that remained Tuesday.
The nickname is the same used for a famous mural of the resurrected Jesus that overlooks the Notre Dame football stadium.

The fire spread from the statue to an adjacent amphitheater but was confined to the attic area, and no one was injured, police Chief Mark Neu said.
Estimated damage from the fire was set at $700,000 — $300,000 for the statue and $400,000 for the amphitheater, Fire Capt. Richard Mascarella said Tuesday.

The Ohio State Highway Patrol was at the scene Tuesday to prevent traffic jams and potential accidents from motorists stopping along the highway to take photographs.

The patrol began issuing citations about 4 p.m. Tuesday to motorists for stopping on the side of the highway, dispatcher Adam Brown said. The number of gawkers coupled with construction had slowed I-75 traffic in the area to a crawl, the state Highway Patrol said.

Some people were scooping up pieces of the statue's foam from the nearby pond to take home with them, said church co-pastor Darlene Bishop.
"This meant a lot to a lot of people," she said.

Keith Lewis, of nearby Middletown, arrived at the church around 7 a.m. Tuesday to photograph the remains for his wife. Lewis said he had viewed the statue as both an oddity and an inspiration.
Cassie Browning, a church member from Dayton, said she was driving home when she saw smoke and noticed the statue was missing.

Travelers on I-75 often were startled to come upon the huge statue by the roadside, but many said America needs more symbols like it. So many people stopped at the church campus that church officials had to build a walkway to accommodate them.

Bishop said the statue will be rebuilt.
"It will be back, but this time we are going to try for something fireproof," she said.
The 4,000-member, nondenominational church was founded by Bishop and her husband, former horse trader Lawrence Bishop.

Lawrence Bishop said in 2004 he was trying to help people, not impress them, with the statue. He said his wife proposed the Jesus figure as a beacon of hope and salvation.

http://www.google.com/hostednews/ap/article/ALeqM5jtU2LmnsCiWr7nQtlMQF4X0fyj0QD9GBVFCO0?index=0
Lading_Emas
~*~ Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... ~*~