QURAN dan TerJemahan ~ PerHatikan Pesanan Allah dlm KiTabNya ini

AL QURAN

Listen to Quran
~*~*~*Al-Quran OnLine

11 November, 2011

IBADAH 500 Tahun.. ~ tidak menjamin SYURGA

Ibadah 500 Tahun SIANG MALAM Belum Menjamin Surga

image

Ibadah 500 Tahun SIANG MALAM Belum Menjamin Surga

by ۩۞۩ - ISLAM TERBUKTI BENAR - ۩۞۩ on Wednesday, October 19, 2011 at 10:15pm

Saudaraku, ternyata amal baik yang dilakukan siapapun selama 500 tahun siang malam tetap tidak dapat menjamin masuknya surga bagi hamba yang bersangkutan. Mengapa? Mari kita perhatikan & renungkan!



أعوذ بالله من الشيطن الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam sebuah Hadits Riwayat Shahih Muslim yang cukup panjang, Diriwayatkan dari Muhammad Bin Mukadir, dan juga diriwayatkan oleh Jabir, Rasulullah datang kepada kami, lalu Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

”Baru saja Jibril datang kepadaku tadi, Jibril berkata:

”Hai Muhammad, Demi Allah: ”Bahwasanya ada seseorang melakukan ibadah kira-kira lima ratus tahun diatas puncak sebuah gunung yang luas, panjangnya 30 X 30 hasta, dan lautan yang melingkar di sekitarnya seluas 4000 farsakh dari setiap penjuru, di bawah gunung tersebut terdapat sumber air jernih kira-kira satu jari lebarnya, dan terdapat pula pohon buah delima yang sengaja disediakan oleh ALLAH untuknya dimana setiap hari mengeluarkan buahnya satu biji.



Setiap sore sesudah berwudlu, buah tersebut diambil dan dimakan, kemudian dia melakukan shalat seraya berdo’a mohon diambil nyawanya ditengah tengah melakukan sujud, agar tubuhnya tidak tersentuh Bumi atau yang lainnya, hingga ia bangkit di hari kiamat tengah bersujud kepada ALLAH. Maka permohonannya dikabulkan ALLAH, karena itu setiap kami lewat (naik-turun Langit) pasti dia tengah bersujud.”



Lanjut Jibril:”Kami temukan tulisnya (ceritanya) di lauhil mahfudz , bahwa: ia akan dibangkitkan kelak dihari kiamat dalam keadaan masih tetap bersujud dan diajukan kepada ALLAH, FirmanNya:”Masukkanlah hamba-Ku ini ke sorga karena Rahmat-Ku.” Tetapi hamba itu menjawab: ”Melainkan karena amalku semata.”

Lalu ALLAH menyuruh Malaikat untuk menghitung semua amalnya dibanding nikmat pemberianNya, dan ternyata setelah penotalan amal keseluruhan selesai, dan dimulai dengan menghitung nikmatnya mata saja sudah melebihi pahala ibadahnya sepanjang 500 tahu n , padahal nikmat-nikmat yang lain-lainnya jauh lebih besar dan berharga .



Lalu ALLAH berFirman: ”Lemparkan ia ke dalam Neraka.” Kemudian Malaikat membawanya dan akan dilemparkan ke dalam Neraka, tetapi di tengah perjalanan menuju Neraka, ia menyadari kekeliruannya dan menyesal seraya berkata:”Ya ALLAH, masukkanlah aku ke surga karena Rahmat-Mu.”

Akhirnya Firman-Nya kepada Malaikat:”Kembalikanlah ia.”
Lalu ditanya ia:”Siapakah yang menciptakan kamu dari asalnya (tiada)?.”
Jawabnya:”Engkau ya ALLAH.”
Lalu hal itu dikarenakan amalmu ataukah Rahmat-Ku?.”
Jawabnya:”Karena Rahmat-Mu.”



Siapakah yang menguatkanmu beribadah selama lima ratus tahun?.”
Jawabnya lagi:”Engkau ya ALLAH.”

“Dan siapakah yang menempatkan kamu diatas Gunung dikelilingi lautan di sekitarnya, dikaki Gunung tersebut memancar sumber air tawar, dan tumbuh pohon delima yang buahnya kau petik setiap sore, padahal menurut hukum adat, delima hanya berbuah sekali dalam setahun, lalu kau minta mati dalam keadaan bersujud, siapa yang melakukan itu semua?.”



Jawabnya:” Engkau ya ALLAH.” FirmanNya:”Maka sadarlah kamu, bahwa itu semua adalah semata karena Rahmat-Ku , dan sekarang Aku masukkan kamu ke surga semata karena Rahmat-Ku .”

Kemudian Jibril berkata:”Segala-galanya dia alam ini bisa terjadi/ada, semua hanya karena rahmat ALLAH  semata.



Mengapa ini semua bisa terjadi? Bukankah hamba itu sudah sedemikian rajinnya beribadah?Dari sini, ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil, diantaranya:
1. Jangan terjebak dengan sombong / bangga / menyebut-nyebut / mengungkit amal kita

Kita semua tahu bahwa Iblis tadinya ialah golongan jin yang berhasil menjadi pemimpin para Malaikat dahulu kala. Banyak tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh para malaikat namun dapat diselesaikan oleh Iblis. Sekian juta tahun lamanya mengabdi & berprestasi hingga akhirnya perlahan menduduki jabatan tinggi sampai menjadi pemimpin para Malaikat. NAMUN, semua itu hancur lebur karena Iblis merasa LEBIH BAIK dibanding manusia.

Dalam beberapa ayat Qur'an:
QS.7 A'raaf:12. Allah berfirman:
  "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (hormat) di waktu Aku menyuruhmu?"
Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya : Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

QS.38 Shaad:76. Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya , karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".

2. Agar kita merasa kurang beramal dan tetap terus beramal
Seseorang yang sudah merasa cukup amal maka sadar atau tidak maka dia menjadi agak kendur beramalnya karena sudah merasa kurang perlu beramal lagi

3. Lupakan amal baikmu, ingatlah dosamu
Ibarat pepatah: lupakanlah kebaikanmu, ingatlah kesalahanmu, karena engkau tidak tahu apakah amalmu diterima atau tidak dan engkau pun tak tahu dosamu sudah diampuni atau belum.

4. Sadar bahwa semua amal apapun yang telah kita lakukan maka tidak akan pernah dapat menebus nikmat yang telah Allah berikan pada kita.

Dalam sebuah Hadits:
Para Sahabat bertanya: Ya Rasul, jika aku telah mencukupi SEMUA kebutuhan orang tuaku, apakah itu berarti aku telah membalas jasanya?Rasulullah Muhammad SAW bersabda: Tidak, sekali-kali kamu tidak akan pernah dapat membalas jasa kedua orang tuamu.

JIKA MEMBALAS JASA PADA ORANG TUA SAJA KITA TIDAK AKAN PERNAH MAMPU, LALU DAPATKAH KITA MEMBALAS JASA YANG TELAH ALLAH BERIKAN PADA KITA???

5. Yang 500 Tahun ibadah siang puasa malam shalat tiap hari dengan kwalitas ibadah yang luar biasa saja belum tentu masuk surga, lalu bagaimana dengan kwantitas yang sedikit dan juga kwalitas shalat yang sedemikian rupa? Badannya shalat, namun pikiran melayang kemana-mana? Dzikir saja jarang apalagi puasa sepanjang ratusan tahun? Beranikah menjamin surga bagi kita pribadi?

6. Lalu bagaimana yang tidak pernah shalat? Aurat terbuka? Tidak berkerudung? Gosip sana-sini? Ganggu pasangan orang lain melalui Facebook? Browsing gambar & Film tidak karuan? Download ini & itu? Mubadzir waktu, tenaga? Mari saudaraku kita sama-sama mengingati sesama insan

Mari, tetaplah dalam harap dan cemas pada Allah.
Berharap agar amal diterima, agar dosa diampuni, namun cemas karena kurang amal, amal tidak diterima dan dosa tidak diampuni.


Apa bukti Islam sebagai satu-satunya agama yang TERBUKTI Benar?
Mari silahkan klik info ini:
Sangat penting sekali bagi member baru, Klik:
http://islamterbuktibenar.net/?pg=custom&id=4535
atau
www.facebook.com/1SLAM.TERBUKTI.BENAR?sk=info

JANGAN LUPA MOHON BANTUANNYA UNTUK MENYEBARLUASKAN PADA SAUDARA LAIN YANG MASIH ISLAM KETURUNAN AGAR LEBIH BANYAK LAGI ORANG TAHU JIKA CUMA ISLAM SAJA SATU-SATUNYA AGAMA YANG TERBUKTI BENAR.  




AHLAN WA SAHLAN, SELAMAT DATANG
SILAHKAN MENINGGALKAN KOMENTAR


Widget by: Facebook Develop by: islamterbuktibenar.NET


Mari bersatu dan berjuang dalam barisan yang kokoh. QS.61:4
Wassalaamu'alaikum! HAMBA DHAIF, www.islamterbuktibenar.net

Qs.3:20 KEWAJIBANMU hanyalah menyampaikan ❤♡ ❥ ♥


Qs.42:48 KEWAJIBANMU tidak lain hanyalah menyampaikan



Qs.16:82 KEWAJIBAN yang dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan



Qs. 16:125 SERULAH pada jalan Tuhanmu dengan hikmah & pelajaran baik QS. 36:17 KEWAJIBAN kami tidak lain hanyalah menyampaikan dengan jelas

QS. 3:20 Apakah kamu mau masuk Islam? ,,, Sesungguhnya KEWAJIBANMU hanyalah menyampaikan

"Sampaikanlah dariku meski hanya 1 ayat saja." HR.Muslim



MARI KLIK SHARE DI BAWAH INI & SALING INGAT MENGINGATI SESAMA INSAN

Petikkan ~ http://islamterbuktibenar.net/?pg=articles&article=15640

. .
~***~Taman Koperasi Bena, IJOK~***~

08 November, 2011

Amalan yang baik-baik yang dalam JAMINAN ALLAH & RASUL

AMALAN YANG BOLEH MENANGGUHKAN KEMATIAN, KOLEKSI KATA MUTIARA ISLAM BERTAMBAH

Tazkirah Jumaat
4 November 2011 (7 Zulhijjah 1432H)


AMALAN YANG BOLEH MENANGGUHKAN KEMATIAN

Kematian adalah ketentuan Allah. Tetapi ada satu perkara yang boleh melambatkan kematian iaitu amalan bersedekah.

SUATU hari, Malaikat Izrail (Malaikat Maut) mendatangi Nabi Ibrahim as, dan bertanya, “Siapakah anak muda yang mendatangimu wahai Ibrahim?”

“Itu sahabatku dan juga muridku.”

“Ada apa dia datang menemuimu?”

“Dia menyampaikan khabar bahawa dia akan melangsungkan pernikahannya esok pagi.”

“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai esok pagi.”

Setelah itu, Malaikat Izrail pergi meninggalkan Nabi Ibrahim. Hampir saja Nabi Ibrahim tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu esok. Tapi langkahnya terhenti dan Nabi Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahsia Allah.

Keesokan paginya, Nabi Ibrahim melihat dan menyaksikan bahawa anak muda tersebut tetap melangsungkan pernikahannya. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, Nabi Ibrahim malah melihat anak muda ini terus hidup dengan panjang umurnya. Hingga usia anak muda ini 70 tahun,
Nabi Ibrahim bertanya kepada Izrafil, apakah dia berbohong tempoh hari sewaktu menyampaikan berita bahawa anak muda itu umurnya tidak akan sampai esok pagi?
Malaikat Kematian menjawab bahawa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannya.

“Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda itu pada waktu tersebut?”

“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut. Kerana itulah engkau masih melihatnya hidup sehingga sekarang.”

Wahai pembaca sekalian, kematian sememangnya di tangan Allah. Oleh itu, mencepatkan dan melambatkan kematian adalah hak Allah. Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad SAW bahawa sedekah itu akan memanjangkan umur. Jadi, bila disebut bahawa ada sesuatu yang boleh menunda kematian, itu adalah… sedekah.

Maka, tengoklah kiri kanan anda dan lihatlah sekeliling anda. Bila anda menemui ada sebarang kesusahan terjadi, maka sesungguhnya anda harus menghulurkan bantuan dan pertolongan. Kesusahan itu diberi oleh Allah untuk anda bantu kerana Allah ingin memanjangkan umur anda. Cuma tinggal kemahuan anda sama ada untuk membantu kesusahan itu ataupun tidak.

Saudara sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui bila ajalnya akan tiba. Dan tidak seseorang pun yang mengetahui bagaimana keadaan ajalnya tiba. Maka memberi sedekah bukan saja akan memanjangkan umur, mungkin juga kita akan meninggalkan dunia ini dalam keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang CINTA Allah?

Jika seseorang diCINTAI Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawanya dicabut dalam keadaan Husnul Khatimah. Mudah-mudahan Allah berkenan memanjang umur kita, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar keampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan diri untuk kematian yang akan datang menemui kita.

“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan” (An-Nisaa: 78)


http://panduanislam.com/blog/2011/05/amalan-yang-boleh-menangguhkan-kematian/


KOLEKSI KATA MUTIARA ISLAM BERTAMBAH

Ada tiga golongan orang yang paling menyesal pada hari kiamat : 
(1) orang yang memiliki budak ketika di dunia, ternyata pada hari kiamat budak tersebut memiliki prestasi amal yang lebih baik darinya, 
(2) orang yang mempunyai harta tetapi tidak mau bersedekah dengannya sampai ia meninggal dunia, kemudian harta tersebut diwarisi oleh orang yang memanfaatkan harta tersebut untuk bersedekah di jalan Allah, dan 
(3) orang yang mempunyai ilmu tetapi ia tidak mau mengambil manfaat dari ilmunya, lalu ilmu tersebut diketahui oleh orang lain yang mampu mengambil manfaat darinya.” (Sufyan bin ‘Uyainah)

Akhlak yang paling mulia adalah menyapa mereka yang memutus silaturahim, memberi kepada yang kikir terhadapmu, dan memaafkan mereka yang menyalahimu.” (HR Ibnu Majah)

Aku belum pernah melihat orang yang paling lama bersedih daripada al-Hasan. Ia berkata, kita tertawa, sementara bisa jadi Allah yang telah melihat amal-amal yang telah kita perbuat berfirman;
‘Aku tidak mau menerima amal-amal kalian sedikitpun.’” (Yunus bin ‘Ubaid)

http://blog.al-habib.info/id/koleksi-kata-mutiara-islam-bertambah/

PUASA SUNAT PADA HARI ARAFAH, BERSEDEKAHLAH WALAUPUN HANYA SEPARUH KURMA, JAMINLAH UNTUKKU 6 PERKARA, AKU JAMIN SYURGA UNTUKMU

Tazkirah Jumaat
28 Oktober 2011 (30 Zulkaedah 1432H)


PUASA SUNAT PADA HARI ARAFAH

Sabda Baginda Rasulullah S.A.W. yang bermaksud : 
"Puasa pada hari Arafah itu menghapuskan dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang." (Hadis riwayat Muslim).

Hari Arafah adalah bertepatan dengan 9 Zulhijjah. Tidak ada dalil syarak yang menetapkan bahawa puasa Arafah mesti dilakukan serentak dengan masa wukuf jemaah haji di Arafah. Sebaliknya, ia disunatkan pada tanggal 9 Zulhijjah. Bahkan, dengan bentuk dunia yang bulat dan perbezaan waktu, puasa yang dilakukan di benua dan rantau selain dari tanah suci, tidak akan dapat dijalankan serentak dengan wuquf, walau dilaksanakan pada hari wuquf itu sendiri.

Bertakbir, bertahmid dan bertahlil kepada Allah, serta berselawat ke atas Baginda Rasulullah S.A.W. bermula dari subuh hari Arafah (9 Zulhijjah) sehingga waktu Asar hari tasyriq yang terakhir (13 Zulhijjah). Ini berdasarkan Hadith Jabir r.a. yang bermaksud bahawa;
“Sesungguhnya Rasulullah S.A.W. bertakbir pada solat Fajar hari Arafah, sehingga waktu Asar daripada hari tasyriq yang terakhir, selepas Baginda memberi salam dari solat fardhu.” (riwayat Ad-Daruqutni)

Melaksanakan ibadat korban pada EidulAdha sehinggalah penghujung hari tasyriq. Ibadat ini mengingatkan masyarakat Islam untuk sentiasa bersifat ikhlas dan bertaqwa kepada Allah s.w.t. Ibadat ini juga dapat merapatkan hubungan dan menyebarkan kasih sayang di antara manusia, dengan perkongsian daging bersama mereka yang memerlukan, keluarga, sahabat dan jiran tetangga.

http://halaqah.net/v10/index.php?topic=4524.0


BERSEDEKAHLAH WALAUPUN HANYA SEPARUH KURMA

Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya:
“Peliharalah dirimu dari api neraka dengan bersedekah (walaupun) separuh dari sebiji tamar (kurma), dan kalau tidak dapat sedekah itu, maka keluarkanlah kata-kata yang baik” (Riwayat Bukhari & Muslim)

Aisyah r. a. berkata;
“Aku dahulunya tidak mengetahui adanya siksa kubur sehingga datang kepadaku seorang wanita Yahudi meminta-minta, dan sesudah aku memberi (sebiji kurma) dia berkata: Semoga Allah melindungi kamu dari seksa kubur. Maka aku kira keterangannya itu termasuk penipuan kaum Yahudi, lalu aku ceritakan kepada Nabi s. a. w. Kemudian Nabi s. a. w. memberitahu kepadaku bahawa seksa kubur itu adalah benar, kehidupan atau kebangkitan selepas kematian itu adalah benar dan keramat wali itu adalah benar.

Maka seharusnyalah seseorang Islam itu, berlindung dengan Allah dari seksaan kubur, dan bersiap sedia untuk menghadapi kubur dengan amalan yang soleh seperti bersedekah. Dalam hadith yang lain disebut, “banyakkanlah sedekah kerana ia menyejukkan kamu di Alam Barzakh”.

http://nasbunnuraini.wordpress.com/2011/10/24/bersedekahlah-walaupun-cuma-separuh-kurma/


JAMINLAH UNTUKKU 6 PERKARA, AKU JAMIN SYURGA UNTUKMU

Rasulullah saw bersabda: “Jaminlah untukku enam perkara, aku jamin syurga untukmu, iaitu: bercakap benarlah bila kamu berbicara, tepatilah janji bila kamu berjanji, sampaikanlah apabila kamu diberi amanah, jagalah kemaluanmu tahanlah pandangan matamu, dan tahanlah tanganmu.”
(HR Imam Ahmad,Ibnu Hibban, Baihaqi)

1. Bercakap benarlah bila kamu berbicara.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Cukuplah seseorang dianggap berbohong apabila dia senantiasa menceritakan semua yang dia dengar. (tanpa diselidiki kebenarannya)”
(HR Imam Muslim)

2. Tepatilah janji bila kamu berjanji.

Ada dua jenis janji iaitu janji bertulis dan janji secara mulut atau lisan. Kedua-duanya akan ditanya dihari kiamat. Dalam quran disebut:

……dan sempurnakanlah perjanjian (dengan Allah dan dengan manusia), sesungguhnya perjanjian itu akan ditanya.(Al-Isra, 34)

3. Sampaikanlah apabila kamu diberi amanah

Kiamat berlaku disaat amanah disia-siakan. Kerja juga adalah satu amanah, sempurnakanlah kerja agar murah rezeki. Nabi Muhammad juga digelar Al-Amin kerana amanah. Amanahlah dalam semua aspek. Serahkanlah amanah kepada yang pakar dalam bidangnya.

Rasulullah saw bersabda, “tidak (sempurna) iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama seseorang yang tidak menunaikan janji.” 
 (HR. Ahmad).

Rasulullah s.a.w bersabda “Apabila suatu perkara diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah saat kehancuran" (HR Bukhari)

4. Jagalah kemaluanmu.

Jauhi dari digunakan pada tempat yang salah. (haram). Di dunia Allah beri satu(1) tenaga kepada setiap orang lelaki. Satu tenaga ini boleh diguna hanya kepada 4 isteri. Ramai orang yang tidak dapat jaga 1 tenaga dan nafsu ini dan digunakan pada tempat yang haram, iaitu perhubungan seks haram, pelacuran. Di syurga Allah akan beri 100 tenaga untuk lelaki dan perempuan. Jagalah tenaga yang 1 di sini untuk dapat 100 di sana.

5. Tahanlah pandangan matamu.

Kata pepatah Melayu dari mata turun ke hati. Kerana itulah kita disuruh merendahkan pandangan daripada memandang perkara yang haram dan wajah wanita atau lelaki yang bukan mahram. Diriwayatkan, Rasulullah berjalan dengan agak laju dan menundukkan pandangan.

An-Nur [30] Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang lelaki yang beriman supaya mereka menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram) dan memelihara kehormatan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka; sesungguhnya Allah Amat Mendalam PengetahuanNya tentang apa yang mereka kerjakan.

An-Nur [31] Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram)……

6. Tahanlah tanganmu.

Tangan jugalah yang menyumbang kepada kejahatan walaupun sekadar mencuri selipar. Oleh itu ikatlah dan kawallah tangan daripada melakukan kejahatan.

http://nasbunnuraini.wordpress.com/2010/06/03/jaminlah-untukku-6-perkara-aku-jamin-syurga-untukmu/

 

AMALAN ISTIGHFAR DITUNTUT SEBAGAI PENGHAPUSAN DOSA LALU, MENEPATI JANJI, BERKATA BENAR BUKTI KESEMPURNAAN

Tazkirah Jumaat
21 Oktober 2011 (23 Zulkaedah 1432H)


AMALAN ISTIGHFAR DITUNTUT SEBAGAI PENGHAPUSAN DOSA LALU

RASULULLAH SAW bersabda yang bermaksud:
 "Demi Allah, jika kamu tidak berdosa, Allah akan menjadikan satu umat lain yang melakukan dosa, lantas mereka beristighfar kepada Allah lalu diampuni dosa mereka." 
- (HR Muslim)

Sudah menjadi lumrah manusia tidak boleh lepas daripada kesalahan dan dosa. Hal ini disebabkan adanya sifat lupa, lalai, mengikut hawa nafsu dan godaan syaitan.

Sesungguhnya dosa sebenarnya bukanlah perkara pelik dan mengaibkan tetapi yang aibnya ialah apabila seseorang itu kekal dalam dosa tanpa rasa ingin kembali bertaubat serta memohon ampun daripada Allah.

Oleh itu beristighfar amatlah dituntut dalam Islam kerana ia boleh menghapuskan dosa perbuatan yang dilakukan. Tetapi sayang, kita sukar sekali mengamalkan istighfar ini padahal ia sungguh ringkas dan mudah sehingga akhirnya bertambahlah dosa dilakukan lantaran kelalaian dan tabiat suka bertangguh.

Istighfar juga bukan setakat jalan untuk memohon ampun daripada Allah tetapi sebagai suatu sinar cahaya yang menerangi wajah seseorang.

Melakukan dosa biarpun yang dikatakan dosa kecil perlu dihindarkan kerana dosa kecil boleh menjadi dosa besar apabila:

Dilakukan secara berterusan dan tidak ada azam untuk meninggalkannya. Oleh sebab itu, ada yang mengatakan:
 "Tidak ada dosa kecil bersama adanya azam untuk terus melakukan, dan tidak ada dosa besar bersama adanya permohonan meminta keampunan".

Perbuatan dosa besar yang dilakukan sekali dan tidak diulangi, harapan untuk memperoleh keampunan terhadapnya lebih besar daripada dosa kecil dilakukan secara berterusan.

Jika dianggap kecil, tetapi sebaliknya, jika dianggap besar, maka ia menjadi kecil di sisi Allah kerana anggapan besar itu timbul daripada kebencian dan berpaling hati daripadanya.

 Sebahagian ulama berkata: "Jika seseorang melihat kebesaran Tuhan yang ia menderhaka dengan melakukannya, maka ia akan memandang dosa kecil menjadi besar, dan bukan sebaliknya."

Jika disertai perasaan gembira dan bermegah dengannya.

Jika menganggap ringan keampunan Allah terhadap perbuatannya, tertipu diri kerana menyangka kebolehannya untuk terus melakukan perbuatannya itu disebabkan pemeliharaan Allah terhadapnya dan merasa aman daripada azab-Nya.

Jika dizahirkan, seperti mengatakannya kepada orang lain setelah melakukannya atau sengaja melakukannya di hadapan orang lain.

Jika dilakukan oleh orang yang berilmu dan diikuti masyarakat. Oleh sebab itu, seorang ulama berkewajipan menjauhi dosa, dan menyembunyikannya jika terlajak melakukannya.

http://agamaberitaharian.blogspot.com/2008/07/amalan-istighfar-dituntut-sebagai.html


MENEPATI JANJI, BERKATA BENAR BUKTI KESEMPURNAAN

MENGHORMATI, menepati dan melaksana janji dipandang sebagai kewajipan harus diutamakan kerana ia memberi kesan mendalam kepada jiwa, memberi kedamaian dan kesejahteraan. Ia juga jalan keluar untuk memecah segala kebuntuan. Namun, ada kalangan kita masih tidak menepati apa dikata.

Firman Allah bermaksud: "Hai orang beriman mengapa kamu mengucapkan sesuatu yang tidak kamu kotakan. Besar benar dosanya di sisi Allah jika kamu mengucapkan apa yang tidak kamu kotakan itu." 
~(QS al-Munafiqun: 1-2)

Allah memerintahkan supaya setiap janji dibuat itu dipenuhi dan ditepati seperti firman-Nya bermaksud: "Hai orang beriman, tepatilah janjimu."
~ (QSal-Maidah: 1)

Menepati janji dan berkata benar bukti kesempurnaan dan keadilan seseorang. Pepatah Arab ada berkata: "Sesiapa yang bermuamalah dengan seorang lain dan tidak berlaku aniaya. Jika berbicara tidak mengatakan yang dusta dan jika berjanji tidak menyalahi maka jelaslah orang itu memiliki keperwiraan sempurna, nyata pula keadilannya dan haruslah dipereratkan persaudaraan dengannya."

Meremehkan janji atau sengaja untuk tidak menepati apa diucapkan adalah suatu dosa besar yang pasti menyebabkan kebencian dan kemarahan. Setiap manusia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah mengenai janji pernah dibuat sebagaimana firman-Nya yang bermaksud:
"Penuhilah janji itu, sebab janji itu akan ditanyakan." (QS al-Isra': 34)

Menepati janji sebahagian daripada iman dan balasannya adalah syurga. Firman Allah bermaksud:
"Orang mukmin ialah yang menjaga amanat serta menepati janji, menjaga solat, maka mereka itu yang akan mewarisi syurga Firdaus dan kekal mereka di situ selama-lamanya." (QS al-Mu'minum: 11)

Namun, masih ada yang petah bercakap, manis di bibir menabur seribu janji. Ada yang tidak segan silu menabur dan menjaja pelbagai janji. Malah, ada sanggup bertopeng kejujuran dan menggadai amanat dengan menabur janji demi janji hanya untuk menjaga kepentingan.

Seorang mukmin tidak mungkin akan menyalahi janjinya dan mustahil pula mengkhianati amanah kerana perbuatan itu menyebabkan kurang dihargai, malah sukar untuk dipercayai.

Suatu ketika Luqmanul Hakim pernah ditanya:
  "Apakah sebab sehingga kamu dapat mencapai kedudukanmu itu?"
Beliau menjawab: 
"Dengan benar dalam berkata-kata, dan menunaikan amanat dan meninggalkan apa bukan kepentinganku."

Ulama tabiin pernah berkata: 
"Ketahuilah "Benar" itu perhiasan wali dan
 "Dusta" itu tanda orang yang celaka."

http://agamaberitaharian.blogspot.com/2008/07/menepati-janji-berkata-benar-bukti.html

WallahHu'Alam.

. .
~***~Taman Koperasi Bena, IJOK~***~

Fakta Menarik Tentang Rasulullah

Siapa yang tidak mengenali Nabi Muhammad S.A.W terutamanya orang Islam. Banyak kisah kisah kehidupan Baginda ditatapkan dan didokumentarikan. Contohnya dalam Jejak Rasul bersiri yang ditayangkan di TV setiap kali tibanya bulan Ramadan.
Berikut merupakan fakta unik secara ringkasnya mengenai kehidupan Baginda. Kalau ada kesalahan fakta, minta perbetulkan.

1. Nabi SAW tidak melepaskan tangannya saat berjabat sebelum mitranya melepaskan terlebih dahulu.
2. Nabi SAW tidak pernah mengulurkan kaki di hadapan sahabat-sahabatnya.
3. Nabi SAW menoleh dengan seluruh badannya, menunjuk dengan seluruh jarinya.
4. Nabi SAW kalau berbicara sesekali menggigit bibir tanda berpikir, menepuk telapak kiri dengan jari telunjuk.
5.beliau tidur dengan alas tidur dari pelepah sebanyak 4 lapis, dan kalau musim dingin dipakai 2 lapis dan 2 lapis lagi untuk selimut (hingga Umar bin Khattab sempat menangis jika membandingkan gaya hidup rasulullah dengan raja romawi)
6. Harta Nabi SAW yang paling mewah adalah sepasang alas kaki berwarna kuning, hadiah dari Negus, penguasa Abissinia.
7. Nabi SAW tinggal di pondok kecil beratap jerami yang kamar-kamarnya dipisahkan oleh batang-batang pohon yang diikat dengan lumpur bercampur kapur.
8. Nabi SAW sendiri yang menyalakan api, memerah susu dan menjahit alas kakinya yang putus.
9. Santapan Nabi SAW yang paling mewah, meski jarang dinikmatinya, adalah madu, susu dan lengan kambing.
10. Nabi SAW gagah berani, namun memiliki senyum yang sangat memikat dan malu mempermalukan orang.
11. Nabi SAW merupakan contoh jenis manusia secara sempurna iaitu pekerja, pemikir, pengabdi Allah dan seniman.
12. Nabi SAW selalu memilih yang termudah, selama halal, bila berhadapan dengan pilihan.
13. Senyumnya menyejukkan, dilukiskan sebagai butir salju di oase.
14. Beliau tidak pernah sakit gigi. Beliau bersiwak tak kurang 10 kali sehari.
15. Warna kulit beliau putih kemerah-merahan.

WaalahHu'Alam.
Petikkan~ http://myibrah.com/fakta-menarik-tentang-rasulullah#more-575

. .
~***~Taman Koperasi Bena, IJOK~***~
~*~ Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... ~*~