QURAN dan TerJemahan ~ PerHatikan Pesanan Allah dlm KiTabNya ini

AL QURAN

Listen to Quran
~*~*~*Al-Quran OnLine

06 June, 2011

Nasihat untuk Para Daie’

بسم الله الرحمن الرحيم
Wahai orang yeng telah meletakkan dirinya untuk member petunjuk kepada hamba Allah,
Mulailah dari dirimu sendiri, betulkanlah ia, perelokkanlah ia.
Hati-hati jangan sampa perbuatanmu bertentangan dengan ucapanmu.
Sesungguhnya itu adalah sifat buruk dan tercela.
Jika kamu berbuat demikian, maka pengikutmu hanya akan terdiri dari orang-orang yang bodoh yang pertimbangan akalnya tidak boleh dipercayai.
Alangkah indahnya bait-bait syair ini berbunyi :
يـا أيهـا الرجـل المعلـم غيـره
هـلا لنفسـك كــان ذا التعلـيـم
تصف الدواء لذي السقام وذي الضنى
كيمـا يصـح بـه وأنـت سقـيـم
وأراك تلقـح بالـرشـاد عقولـنـا
نصحا وأنـت مـن الرشـاد عديـم
لا تنـه عـن خلـق وتأتـي مثلـه
عـار عليـك إذا فعلـت عظـيـم
ابـدأ بنفسـك فانههـا عـن غيهـا
فـإذا انتهـت عنـه فأنـت حكيـم
فهناك تقبـل إن وعظـت ويقتـدى
بالـرأي منـك وينـفـع التعلـيـم
Wahai orang yang mengajar orang lain ,
Mengapa pelajaran itu tak kau sampaikan kepada dirimu sendiri?!
Mulailah dengan dirimu, cegahlah agar ia tak menyimpang,
Jika berhasil, maka kau telah bersikap bijaksana,
Kau senaraikan ubatan bagi si pesakit agar sembuh,
Sedangkan kau sendiri sakit,
Kami lihat kau selalu memperbaiki akal kami dengan petunjukmu ,
Namun kau sendiri jauh dari petunjuk itu,
Jangan kau larang seseorang berperangai tertentu,
sedangkan kau sendiri melakukanya,
jika kau lakukan ini maka sungguh besar aibmu
(jika kau ikuti nasihatku) akan didengar dan di ikuti ucapanmu,
Dan akan bermanfaat ajaranmu.
Wahai saudaraku, jangan sampai semangatmu menuntut ilmu hanya untuk memperindahkan gaya bahasa dan sususan kata-kata, tidak untuk beramal dan berakhlak. Sikap demikian ini merupakan kerugian yang nyata.
Saidina ali karamallahuwajhah berkata:
“Ilmu orang munafik terletak pada lisannya, dan ilmu orang mukmin terletak pada amalannya”
Beliau juga berkata:
“betapa banyaknya dai’e menyuru ke jalan Allah padahal ia lari meninggalkannya. Betapa banyak orang mendekatkan diri kepada Allah dengan sesuatu yang ia benci. Dan betapa banyaknya pembaca ayat-ayat Allah tapi tidak mengamalkannya”
Wahai saudaraku jangan terlalu berharap untuk menjadi ulama yang tinta mereka disisi Allah lebih berharga daripada darah syuhada, sebelum ilmu merasuki batinmu , bertautan dengan bashirahmu, dan mendorongmu untuk memohon, merendahkan diri, takut kepada Allah dan berusaha menyandang akhlak para salaf radhiyallahu anhum.
Jika kamu amati dengan pengamatan yang adil dan bijaksana , kamu akan melihat dengan jelas perbedaan antara ulama yang hanya suka berbicara, mengarang dan pandai meyusun kata-kata dengan ulama pada zaman permulaan seperti hasan albasri yang hidupnya selalu diliputi dengan rasa berhati-hati dan takut kepada Allah, dan seperti juga Muhammad bin wasi’ dan ibnu sirin.
Diriwayatkan bahawa ibnu sirin ketika diminta berfatwa tentang persoalan halal dan haram, wajahnya menjadi pucat kerana takut kepada Allah taala. Begitu juga sufyan athauri yang sangat alim, zuhud, tawadhu’ dan berani berkata yang hak kepada para penguasa yang zalim.
Manusia dewasa ini gemar menulis buku, marangkai kata-kata dihadapan kawan-kawannya dan banyak membicarakan biografi orang-orang soleh. Ia senang dan bersemangat, kerana berbicara itu mudah tapi mengamalkannya sulit.
Ia seperti seorang yang penakut yang berlagak berani , bertingkah seperti seorang pahlawan dan suka menceritakan peperangan. Selama tidak menghadapi musuh, maka ia selamat. Namun, jika di ajak bertempur, terserlahlah sifat-sifat penakutnya.
Jika kamu ingin mendidik seseorang , berperilakulah dengan lemah lembut, nasihatilah mereka. Sesuaikanlah nasihat yang kamu sampaikan dengan tingkatan akal dan fahaman mereka, sehingga nafsu mereka tunduk , dan hati mereka pun mau menerimanya. 
Ketahuilah , Allah taala telah meletakkan setiap hamba sesuai dengan akal dan kedudukannya. Orang yang bijaksana akan memperhatikan hikmah Allah yang terdapat pada makhluk-makhluk-Nya, mengikuti sunnah-Nya, iaitu bersikap lemah lembut, ramah tamah dan berusaha menutupi aib-aib mereka . 
Jangan berharap dapat merubah salah satu tabiat mereka kerana tabiat itu sulit untu di ubah . 
Kecuali, jika pendidikan tersebut dilakukan dengan lemah lembut dan dengan menjaga nafsu mereka agar tidak berubah dan bergelojak. Sebab , jika nafsunya bergelojak ia akan lari. 
Dan pendidikan tidak akan membuahkan hasil.


http://www.iluvislam.com/

. .
~***~Taman KoperasiBENA, IJOK~***~
~*~ Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... ~*~