QURAN dan TerJemahan ~ PerHatikan Pesanan Allah dlm KiTabNya ini

AL QURAN

Listen to Quran
~*~*~*Al-Quran OnLine

21 September, 2010

Mursyid Dalam Tarekat

Urgensi Mursyid Dalam Tarekat

E-mail Print PDF
Allah Swt. berfirman:
“Barangsiapa mendapatkan kesesatan, maka ia tidak akan menemukan (dalah hidupnya) seorang wali yang mursyid” (Al-Qur’an).

Dalam tradisi tasawuf, peran seorang Mursyid (pembimbing atau guru ruhani) merupakan syarat mutlak untuk mencapai tahapan-tahapan puncak spiritual. Eksistensi dan fungsi Mursyid atau wilayah kemursyidan ini ditolak oleh sebagaian ulama yang anti tasawuf atau mereka yang memahami tasawuf dengan cara-cara individual. Mereka merasa mampu menembus jalan ruhani yang penuh dengan rahasia menurut metode dan cara mereka sendiri, bahkan dengan mengandalkan pengetahuan yang selama ini mereka dapatkan dari ajaran Al-Qur’an dan Sunnah. Namun karena pemahaman terhadap kedua sumber ajaran tersebut terbatas, mereka mengklaim bahwa dunia tasawuf bisa ditempuh tanpa bimbingan seorang Mursyid.

Pandangan demikian hanya layak secara teoritis belaka. Tetapi daslam praktek sufisme, hampir bisa dipastikan, bahwa mereka hanya meraih kegagalan spiritual. Bukti-bukti historis akan kegagalan spoiritual tersebut telah dibuktikan oleh para ulama sendiri yang mencoba menempuh jalan sufi tanpa menggunakan bimbingan Mursyid. Para ulama besar sufi, yang semula menolak tasawuf, seperti Ibnu Athaillah as-Sakandari, Sulthanul Ulama Izzuddin Ibnu Abdis Salam, Syeikh Abdul Wahab asy-Sya’rani, dan Hujjatul Islam Abu Hamid Al-Ghazali akhirnya harus menyerah pada pengembaraannya sendiri, bahwa dalam proses menuju kepada Allah tetap membutuhkan seorang Mursyid.

Masing-masing ulama besar tersebut memberikan kesaksian, bahwa seorang dengan kehebatan ilmu agamanya, tidak akan mampu menempuh jalan sufi, kecuali atas bimbingan seorang Syekh atau Mursyid. Sebab dunia pengetahuan agama, seluas apa pun, hanyalah “dunia ilmu”, yang hakikatnya lahir dari amaliah. Sementara, yang dicerap dari ilmu adalah produk dari amaliah ulama yang telah dibukakan jalan ma’rifat itu sendiri.

Jalan ma’rifat itu tidak bisa begitu saja ditempuh begitu saja dengan mengandalkan pengetahuan akal rasional, kecuali hanya akan meraih Ilmul Yaqin belaka, belum sampai pada tahap Haqqul Yaqin. Alhasil mereka yang merasa sudah sampai kepada Allah (wushul) tanpa bimbingan seorang Mursyid, wushul-nya bisa dikategorikan sebagai wushul yang penuh dengan tipudaya. Sebab, dalam alam metafisika sufisme, mereka yang menempuh jalan sufi tanpa bimbingan ruhani seorang Mursyid, tidak akan mampu membedakan mana hawathif-hawathif (bisikan-bisikan lembut) yang datang dari Allah, dari malaikat atau dari syetan dan bahkan dari jin. Di sinilah jebakan-jebakan dan tipudaya penempuh jalan sufi muncul. Oleh sebab itu ada kalam sufi yang sangat terkenal: “Barangsiapa menempuh jalan Allah tanpa disertai seorang guru, maka gurunya adalah syetan”.

Oleh sebab itu, seorang ulama sendiri, tetap membutuhkan seorang pembimbing ruhani, walaupun secara lahiriah pengetahuan yang dimiliki oleh sang ulama tadi lebih tinggi dibanding sang Mursyid. Tetapi, tentu saja, dalam soal-soal Ketuhanan, soal-soal bathiniyah, sang ulama tentu tidak menguasainya.

Sebagaimana ayat al-Qur’an di atas, seorang Syekh atau Mursyid Sufi, mesti memiliki prasyarat yang tidak ringan. Dari konteks ayat di atas menunjukkan bahwa kebutuhan akan bimbingan ruhani bagi mereka yang menempuh jalan sufi, seorang pembimbing ruhani mesti memiliki predikat seorang yang wali, dan seorang yang Mursyid. Dengan kata lain, seorang Mursyid yang bisa diandalkan adalah seorang Mursyid yang Kamil Mukammil, yaitu seorang yang telah mencapai keparipurnaan ma’rifatullah sebagai Insan yang Kamil, sekaligus bisa memberikan bimbingan jalan keparipurnaan bagi para pengikut thariqatnya.

Tentu saja, untuk mencari model manusia paripurna setelah wafatnya Rasulullah saw. terutama hari ini, sangatlah sulit. Sebab ukuran-ukuran atau standarnya bukan lagi dengan menggunakan standar rasional-intelektual, atau standar-standar empirisme, seperti kemasyhuran, kehebatan-kehebatan atau pengetahuan-pengetahuan ensiklopedis misalnya. Bukan demikian. Tetapi, adalah penguasaan wilayah spiritual yang sangat luhur, dimana, logika-logikanya, hanya bisa dicapai dengan mukasyafah kalbu atau akal hati.

Karenanya, pada zaman ini, tidak jarang Mursyid Tarekat yang bermunculan, dengan mudah untuk menarik simpati massa, tetapi hakikatnya tidak memiliki standar sebagai seorang Mursyid yang wali sebagaimana di atas. Sehingga saat ini banyak Mursyid yang tidak memiliki derajat kewalian, lalu menyebarkan ajaran tarekatnya. Dalam banyak hal, akhirnya, proses tarekatnya banyak mengalami kendala yang luar biasa, dan akhirnya banyak yang berhenti di tengah jalan persimpangan.

Lalu siapakah Wali itu? Wali adalah kekasih Allah Swt. Mereka adalah para kekasih Allah yang senantiasa total dalam tha’at ubudiyahnya, dan tidak berkubang dalam kemaksiatan. Dalam al-Qur’an disebutkan:

“Ingatlah, bahwa wali-wali Allah itu tidak pernah takut, juga tidak pernah susah.”
Sebagian tanda dari kewalian adalah tidak adanya rasa takut sedikit pun yang terpancar dalam dirinya, tetapi juga tidak sedikit pun merasa gelisah atau susah. Para Wali ini pun memiliki hirarki spiritual yang cukup banyak, sesuai dengan tahap atau maqam dimana, mereka ditempatkan dalam Wilayah Ilahi di sana. Paduan antara kewalian dan kemursyidan inilah yang menjadi prasyarat bagi munculnya seorang Mursyid yang Kamil dan Mukammil di atas.

Dalam kitab Al-Mafaakhirul ‘Aliyah, karya Ahmad bin Muhammad bin ‘Ayyad, ditegaskan, -- dengan mengutip ungkapan Sulthanul Auliya’ Syekh Abul Hasan asy-Syadzily ra, -- bahwa syarat-syarat seorang Syekh atau Mursyid yang layak – minimal –ada lima:

1. Memiliki sentuhan rasa ruhani yang jelas dan tegas.
2. Memiliki pengetahuan yang benar.
3. Memiliki cita (himmah) yang luhur.
4. Memiliki perilaku ruhani yang diridhai.
5. Memiliki matahati yang tajam untuk menunjukkan jalan Ilahi.

Sebaliknya kemursyidan seseorang gugur manakala melakukan salah satu tindakan berikut:

1. Bodoh terhadap ajaran agama.
2. Mengabaikan kehormatan ummat Islam.
3. Melakukan hal-hal yang tidak berguna.
4. Mengikuti selera hawa nafsu dalam segala tindakan.
5. Berakhal buruk tanpa peduli dengan perilakunya.

Syekh Abu Madyan – ra- menyatakan, siapa pun yang mengaku dirinya mencapai tahap ruhani dalam perilakunya di hadapan Allah Swt. lalu muncul salah satu dari lima karakter di bawah ini, maka, orang ini adalah seorang pendusta ruhani:

1. Membiarkan dirinya dalam kemaksiatan.
2. Mempermainkan taat kepada Allah.
3. Tamak terhadap sesama makhuk.
4. Kontra terhadap Ahlullah
5. Tidak menghormati sesama ummat Islam sebagaimana diperintahkan Allah Swt.

Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili mengatakan, “Siapa yang menunjukkan dirimu kepada dunia, maka ia akan menghancurkan dirimu. Siapa yang menunjukkan dirimu pada amal, ia akan memayahkan dirimu. Dan barangsiapa menunjukkan dirimu kepada Allah Swt. maka, ia pasti menjadi penasehatmu.”

Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam mengatakan, “Janganlah berguru pada seseorang yang yang tidak membangkitkan dirimu untuk menuju kepada Allah dan tidak pula menunjukkan wacananya kepadamu, jalan menuju Allah”.

Seorang Mursyid yang hakiki, menurut Asy-Syadzili adalah seorang Mursyid yang tidak memberikan beban berat kepada para muridnya.

Dari kalimat ini menunjukkan bahwa banyak para guru sufi yang tidak mengetahui kadar bathin para muridnya, tidak pula mengetahui masa depan kalbu para muridnya, tidak pula mengetahui rahasia Ilahi di balik nurani para muridnya, sehingga guru ini, dengan mudahnya dan gegabahnya memberikan amaliyah atau tugas-tugas yang sangat membebani fisik dan jiwa muridnya. Jika seperti demikian, guru ini bukanlah guru yang hakiki dalam dunia sufi.

Jika secara khusus, karakteristik para Mursyid sedemikian rupa itu, maka secara umum, mereka pun berpijak pada lima (5) prinsip thariqat itu sendiri:

1. Taqwa kepada Allah swt. lahir dan batin.
2. Mengikuti Sunnah Nabi Saw. baik dalam ucapan maupun tindakan.
3. Berpaling dari makhluk (berkonsentrasi kepada Allah) ketika mereka datang dan pergi.
4. Ridha kepada Allah, atas anugerah-Nya, baik sedikit maupun banyak.
5. Dan kembali kepada Allah dalam suka maupun duka.

Manifestasi Taqwa, melalaui sikap wara’ dan istiqamah.
Perwujudan atas Ittiba’ sunnah Nabi melalui pemeliharaan dan budi pekerti yang baik. Sedangkan perwujudan berpaling dari makhluk melalui kesabaran dan tawakal. Sementara perwujudan ridha kepada Allah, melalui sikap qana’ah dan pasrah total. Dan perwujudan terhadap sikap kembali kepada Allah adalah dengan pujian dan rasa syukur dalam keadaan suka, dan mengembalikan kepada-Nya ketika mendapatkan bencana.

Secara keseluruhan, prinsip yang mendasari di atas adalah:
1) Himmah yang tinggi,
2) Menjaga kehormatan,
3) Bakti yang baik,
4) Melaksanakan prinsip utama; dan
5) Mengagungkan nikmat Allah Swt.

Dari sejumlah ilusttrasi di atas, maka bagi para penempuh jalan sufi hendaknya memilih seorang Mursyid yang benar-benar memenuhi standard di atas, sehingga mampu menghantar dirinya dalam penempuhan menuju kepada Allah Swt.

Rasulullah saw. adalah teladan paling paripurna. Ketika hendak menuju kepada Allah dalam Isra’ dan Mi’raj, Rasulullah Saw. senantiasa dibimbing oleh Malaikat Jibril as. Fungsi Jibril di sini identik dengan Mursyid di mata kaum sufi. Hal yang sama, ketika Nabiyullah Musa as, yang merasa telah sampai kepada-Nya, ternyata harus diuji melalui bimbingan ruhani seorang Nabi Khidir as. Hubungan Musa dan Khidir adalah hubungan spiritual antara Murid dan Syekh. Maka dalam soal-soal rasional Musa as sangat progresif, tetapi beliau tidak sehebat Khidir dalam soal batiniyah.

Karena itu lebih penting lagi, tentu menyangkut soal etika hubungan antara Murid dengan Mursyidnya, atau antara pelaku sufi dengan Syekhnya. Syekh Abdul Wahhab asy-Sya’rani, (W. 973 H) secara khusus menulis kitab yang berkaitan dengan etika hubungan antara Murid dengan Mursyid tersebut, dalam “Lawaqihul Anwaar al-Qudsiyah fi Ma’rifati Qawa’idus Shufiyah”.

***Allah Swt. berfirman:

“Barangsiapa mendapatkan kesesatan, maka ia tidak akan menemukan (dalah hidupnya) seorang wali yang mursyid” (Al-Qur’an).


Dalam tradisi tasawuf, peran seorang Mursyid (pembimbing atau guru ruhani) merupakan syarat mutlak untuk mencapai tahapan-tahapan puncak spiritual. Eksistensi dan fungsi Mursyid atau wilayah kemursyidan ini ditolak oleh sebagaian ulama yang anti tasawuf atau mereka yang memahami tasawuf dengan cara-cara individual. Mereka merasa mampu menembus jalan ruhani yang penuh dengan rahasia menurut metode dan cara mereka sendiri, bahkan dengan mengandalkan pengetahuan yang selama ini mereka dapatkan dari ajaran Al-Qur’an dan Sunnah. Namun karena pemahaman terhadap kedua sumber ajaran tersebut terbatas, mereka mengklaim bahwa dunia tasawuf bisa ditempuh tanpa bimbingan seorang Mursyid.

Pandangan demikian hanya layak secara teoritis belaka. Tetapi daslam praktek sufisme, hampir bisa dipastikan, bahwa mereka hanya meraih kegagalan spiritual. Bukti-bukti historis akan kegagalan spoiritual tersebut telah dibuktikan oleh para ulama sendiri yang mencoba menempuh jalan sufi tanpa menggunakan bimbingan Mursyid. Para ulama besar sufi, yang semula menolak tasawuf, seperti Ibnu Athaillah as-Sakandari, Sulthanul Ulama Izzuddin Ibnu Abdis Salam, Syeikh Abdul Wahab asy-Sya’rani, dan Hujjatul Islam Abu Hamid Al-Ghazali akhirnya harus menyerah pada pengembaraannya sendiri, bahwa dalam proses menuju kepada Allah tetap membutuhkan seorang Mursyid.

Masing-masing ulama besar tersebut memberikan kesaksian, bahwa seorang dengan kehebatan ilmu agamanya, tidak akan mampu menempuh jalan sufi, kecuali atas bimbingan seorang Syekh atau Mursyid. Sebab dunia pengetahuan agama, seluas apa pun, hanyalah “dunia ilmu”, yang hakikatnya lahir dari amaliah. Sementara, yang dicerap dari ilmu adalah produk dari amaliah ulama yang telah dibukakan jalan ma’rifat itu sendiri.

Jalan ma’rifat itu tidak bisa begitu saja ditempuh begitu saja dengan mengandalkan pengetahuan akal rasional, kecuali hanya akan meraih Ilmul Yaqin belaka, belum sampai pada tahap Haqqul Yaqin. Alhasil mereka yang merasa sudah sampai kepada Allah (wushul) tanpa bimbingan seorang Mursyid, wushul-nya bisa dikategorikan sebagai wushul yang penuh dengan tipudaya. Sebab, dalam alam metafisika sufisme, mereka yang menempuh jalan sufi tanpa bimbingan ruhani seorang Mursyid, tidak akan mampu membedakan mana hawathif-hawathif (bisikan-bisikan lembut) yang datang dari Allah, dari malaikat atau dari syetan dan bahkan dari jin. Di sinilah jebakan-jebakan dan tipudaya penempuh jalan sufi muncul. Oleh sebab itu ada kalam sufi yang sangat terkenal: “Barangsiapa menempuh jalan Allah tanpa disertai seorang guru, maka gurunya adalah syetan”.

Oleh sebab itu, seorang ulama sendiri, tetap membutuhkan seorang pembimbing ruhani, walaupun secara lahiriah pengetahuan yang dimiliki oleh sang ulama tadi lebih tinggi dibanding sang Mursyid. Tetapi, tentu saja, dalam soal-soal Ketuhanan, soal-soal bathiniyah, sang ulama tentu tidak menguasainya.

Sebagaimana ayat al-Qur’an di atas, seorang Syekh atau Mursyid Sufi, mesti memiliki prasyarat yang tidak ringan. Dari konteks ayat di atas menunjukkan bahwa kebutuhan akan bimbingan ruhani bagi mereka yang menempuh jalan sufi, seorang pembimbing ruhani mesti memiliki predikat seorang yang wali, dan seorang yang Mursyid. Dengan kata lain, seorang Mursyid yang bisa diandalkan adalah seorang Mursyid yang Kamil Mukammil, yaitu seorang yang telah mencapai keparipurnaan ma’rifatullah sebagai Insan yang Kamil, sekaligus bisa memberikan bimbingan jalan keparipurnaan bagi para pengikut thariqatnya.

Tentu saja, untuk mencari model manusia paripurna setelah wafatnya Rasulullah saw. terutama hari ini, sangatlah sulit. Sebab ukuran-ukuran atau standarnya bukan lagi dengan menggunakan standar rasional-intelektual, atau standar-standar empirisme, seperti kemasyhuran, kehebatan-kehebatan atau pengetahuan-pengetahuan ensiklopedis misalnya. Bukan demikian. Tetapi, adalah penguasaan wilayah spiritual yang sangat luhur, dimana, logika-logikanya, hanya bisa dicapai dengan mukasyafah kalbu atau akal hati.

Karenanya, pada zaman ini, tidak jarang Mursyid Tarekat yang bermunculan, dengan mudah untuk menarik simpati massa, tetapi hakikatnya tidak memiliki standar sebagai seorang Mursyid yang wali sebagaimana di atas. Sehingga saat ini banyak Mursyid yang tidak memiliki derajat kewalian, lalu menyebarkan ajaran tarekatnya. Dalam banyak hal, akhirnya, proses tarekatnya banyak mengalami kendala yang luar biasa, dan akhirnya banyak yang berhenti di tengah jalan persimpangan.

Lalu siapakah Wali itu? Wali adalah kekasih Allah Swt. Mereka adalah para kekasih Allah yang senanatiasa total dalam tha’at ubudiyahnya, dan tidak berkubang dalam kemaksiatan. Dalam al-Qur’an disebutkan:

“Ingatlah, bahwa wali-wali Allah itu tidak pernah takut, juga tidak pernah susah.”
Sebagian tanda dari kewalian adalah tidak adanya rasa takut sedikit pun yang terpancar dalam dirinya, tetapi juga tidak sedikit pun merasa gelisah atau susah. Para Wali ini pun memiliki hirarki spiritual yang cukup banyak, sesuai dengan tahap atau maqam dimana, mereka ditempatkan dalam Wilayah Ilahi di sana. Paduan antara kewalian dan kemursyidan inilah yang menjadi prasyarat bagi munculnya seorang Mursyid yang Kamil dan Mukammil di atas.

Dalam kitab Al-Mafaakhirul ‘Aliyah, karya Ahmad bin Muhammad bin ‘Ayyad, ditegaskan, -- dengan mengutip ungkapan Sulthanul Auliya’ Syekh Abul Hasan asy-Syadzily ra, -- bahwa syarat-syarat seorang Syekh atau Mursyid yang layak – minimal –ada lima:

1. Memiliki sentuhan rasa ruhani yang jelas dan tegas.
2. Memiliki pengetahuan yang benar.
3. Memiliki cita (himmah) yang luhur.
4. Memiliki perilaku ruhani yang diridhai.
5. Memiliki matahati yang tajam untuk menunjukkan jalan Ilahi.

Sebaliknya kemursyidan seseorang gugur manakala melakukan salah satu tindakan berikut:

1. Bodoh terhadap ajaran agama.
2. Mengabaikan kehormatan ummat Islam.
3. Melakukan hal-hal yang tidak berguna.
4. Mengikuti selera hawa nafsu dalam segala tindakan.
5. Berakhal buruk tanpa peduli dengan perilakunya.

Syekh Abu Madyan – ra- menyatakan, siapa pun yang mengaku dirinya mencapai tahap ruhani dalam perilakunya di hadapan Allah Swt. lalu muncul salah satu dari lima karakter di bawah ini, maka, orang ini adalah seorang pendusta ruhani:

1. Membiarkan dirinya dalam kemaksiatan.
2. Mempermainkan thaat kepada Allah.
3. Tamak terhadap sesama makhuk.
4. Kontra terhadap Ahlullah
5. Tidak menghormati sesama ummat Islam sebagaimana diperintahkan Allah Swt.

Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili mengatakan, “Siapa yang menunjukkan dirimu kepada dunia, maka ia akan menghancurkan dirimu. Siapa yang menunjukkan dirimu pada amal, ia akan memayahkan dirimu. Dan barangsiapa menunjukkan dirimu kepada Allah Swt. maka, ia pasti menjadi penasehatmu.”

Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam mengatakan, “Janganlah berguru pada seseorang yang yang tidak membangkitkan dirimu untuk menuju kepada Allah dan tidak pula menunjukkan wacananya kepadamu, jalan menuju Allah”.

Seorang Mursyid yang hakiki, menurut Asy-Syadzili adalah seorang Mursyid yang tidak memberikan beban berat kepada para muridnya.

Dari kalimat ini menunjukkan bahwa banyak para guru sufi yang tidak mengetahui kadar bathin para muridnya, tidak pula mengetahui masa depan kalbu para muridnya, tidak pula mengetahui rahasia Ilahi di balik nurani para muridnya, sehingga guru ini, dengan mudahnya dan gegabahnya memberikan amaliyah atau tugas-tugas yang sangat membebani fisik dan jiwa muridnya. Jika seperti demikian, guru ini bukanlah guru yang hakiki dalam dunia sufi.

Jika secara khusus, karakteristik para Mursyid sedemikian rupa itu, maka secara umum, mereka pun berpijak pada lima (5) prinsip thariqat itu sendiri:

1. Taqwa kepada Allah swt. lahir dan batin.
2. Mengikuti Sunnah Nabi Saw. baik dalam ucapan maupun tindakan.
3. Berpaling dari makhluk (berkonsentrasi kepada Allah) ketika mereka datang dan pergi.
4. Ridha kepada Allah, atas anugerah-Nya, baik sedikit maupun banyak.
5. Dan kembali kepada Allah dalam suka maupun duka.

Manifestasi Taqwa, melalaui sikap wara’ dan istiqamah.
Perwujudan atas Ittiba’ sunnah Nabi melalui pemeliharaan dan budi pekerti yang baik. Sedangkan perwujudan berpaling dari makhluk melalui kesabaran dan tawakal. Sementara perwujudan ridha kepada Allah, melalui sikap qana’ah dan pasrah total. Dan perwujudan terhadap sikap kembali kepada Allah adalah dengan pujian dan rasa syukur dalam keadaan suka, dan mengembalikan kepada-Nya ketika mendapatkan bencana.

Secara keseluruhan, prinsip yang mendasari di atas adalah:
1) Himmah yang tinggi,
2) Menjaga kehormatan,
3) Bakti yang baik,
4) Melaksanakan prinsip utama; dan
5) Mengagungkan nikmat Allah Swt.

Dari sejumlah ilusttrasi di atas, maka bagi para penempuh jalan sufi hendaknya memilih seorang Mursyid yang benar-benar memenuhi standar di atas, sehingga mampu menghantar dirinya dalam penempuhan menuju kepada Allah Swt.

Rasulullah saw. adalah teladan paling paripurna. Ketika hendak menuju kepada Allah dalam Isra’ dan Mi’raj, Rasulullah Saw. senantiasa dibimbing oleh Malaikat Jibril as. Fungsi Jibril di sini identik dengan Mursyid di mata kaum sufi. Hal yang sama, ketika Nabiyullah Musa as, yang merasa telah sampai kepada-Nya, ternyata harus diuji melalui bimbingan ruhani seorang Nabi Khidir as. Hubungan Musa dan Khidir adalah hubungan spiritual antara Murid dan Syekh. Maka dalam soal-soal rasional Musa as sangat progresif, tetapi beliau tidak sehebat Khidir dalam soal batiniyah.

Karena itu lebih penting lagi, tentu menyangkut soal etika hubungan antara Murid dengan Mursyidnya, atau antara pelaku sufi dengan Syekhnya. Syekh Abdul Wahhab asy-Sya’rani, (W. 973 H) secara khusus menulis kitab yang berkaitan dengan etika hubungan antara Murid dengan Mursyid tersebut, dalam “Lawaqihul Anwaar al-Qudsiyah fi Ma’rifati Qawa’idus Shufiyah”.

http://www.sufinews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=137:urgensi-mursyid-dalam-tarekat&catid=78:mursyid&Itemid=293

Eksistensi Seorang Mursyid

E-mail Print PDF
Dalam setiap aktivitas rintangan itu akan selalu ada. Hal ini dikarenakan Tuhan menciptakan syetan tidak lain hanya untuk menggoda dan menghalangi setiap aktivitas manusia. Tidak hanya terhadap aktivitas yang mengarah kepada kebaikan, bahkan terhadap aktivitas yang sudah jelas mengarah menuju kejahatan pun, syetan masih juga ingin lebih menyesatkan.

Pada dasarnya kita diciptakan oleh Tuhan hanya untuk beribadah dan mencari ridla dari-Nya. Karena itu kita harus berusaha untuk berjalan sesuai dengan kehendak atau syari’at yang telah ditentukan. Hanya saja keberadaan syetan yang selalu memusuhi kita, membuat pengertian dan pelaksanaan kita terkadang tidak sesuai dengan kebenaran.

Dengan demikian, kebutuhan kita untuk mencari seorang pembimbing merupakan hal yang essensial. Karena dengan bimbingan orang tersebut, kita harapkan akan bisa menetralisir setiap perbuatan yang mengarah kepada kesesatan sehingga bisa mengantar kita pada tujuan.

Thariqah
Thariqah adalah jalan. Maksudnya, salah satu jalan menuju ridla Allah atau salah satu jalan menuju wushul (sampai pada Tuhan). Dalam istilah lain orang sering juga menyebutnya dengan ilmu haqiqat. Jadi, thariqah merupakan sebuah aliran ajaran dalam pendekatan terhadap Tuhan. Rutinitas yang ditekankan dalam ajaran ini adalah memperbanyak dzikir terhadap Allah.

Dalam thariqat, kebanyakan orang yang terjun ke sana adalah orang-orang yang bisa dibilang sudah mencapai usia tua. Itu dikarenakan tuntutan atau pelajaran yang disampaikan adalah pengetahuan pokok atau inti yang berkaitan langsung dengan Tuhan dan aktifitas hati yang tidak banyak membutuhkan pengembangan analisa. Hal ini sesuai dengan keadaan seorang yang sudah berusia tua yang biasanya kurang ada respon dalam pengembangan analisa. Meskipun demikian, tidak berarti thariqah hanya boleh dijalankan oleh orang-orang tua saja.

Lewat thariqah ini orang berharap bisa selalu mendapat ridla dari Allah, atau bahkan bisa sampai derajat wushul. Meskipun sebenarnya thariqah bukanlah jalan satu-satunya.

Wushul
Wushul adalah derajat tertinggi atau tujuan utama dalam ber-thariqah. Untuk mencapai derajat wushul (sampai pada Tuhan), orang bisa mencoba lewat bermacam-macam jalan. Jadi, orang bisa sampai ke derajat tersebut tidak hanya lewat satu jalan. Hanya saja kebanyakan orang menganggap thariqah adalah satu-satunya jalan atau bahkan jalan pintas menuju wushul.

Seperti halnya thariqah, ibadah lain juga bisa mengantar sampai ke derajat wushul. Ada dua ibadah yang syetan sangat sungguh-sungguh dalam usaha menggagalkan atau menggoda, yaitu shalat dan dzikir. Hal ini dikarenakan shalat dan dzikir merupkan dua ibadah yang besar kemungkinannya bisa diharapkan akan membawa keselamatan atau bahkan mencapai derajat wushul. Sehingga didalam shalat dan dzikir orang akan merasakan kesulitan untuk dapat selalu mengingat Tuhan.

Dalam sebuah cerita, Imam Hanafi didatangi seorang yang sedang kehilangan barang. Oleh Imam Hanafi orang tersebut disuruh shalat sepanjang malam sehingga akan menemukan barangnya. Namun ketika baru setengah malam menjalankan shalat, syetan mengingatkan/mengembalikan barangnya yang hilang sambil membisikkan agar tidak melanjutkan shalatnya. Namun oleh Imam Hanafi orang tersebut tetap disuruh untuk melanjutkan shalatnya.

Seperti halnya shalat, dzikir adalah salah satu ibadah yang untuk mencapai hasil maksimal harus melewati jalur yang penuh godaan syetan. Dzikir dalam ilmu haqiqat atau thariqat, adalah mengingat atau menghadirkan Tuhan dalam hati. Sementara Tuhan adalah dzat yang tidak bisa diindera dan juga tiak ada yang menyerupai. Sehingga tidak boleh bagi kita untuk membayangkan keberadaan Tuhan dengan disamakan sesuatu. Maka dalam hal ini besar kemungkinan kita terpengaruh dan tergoda oleh syetan, mengingat kita adalah orang yang awam dalam bidang ini (ilmu haqiqat) dan masih jauh dari standar.

Karena itu, untuk selalu bisa berjalan sesuai ajaran agama, menjaga kebenaran maupun terhindar dari kesalahan pengertian, kita harus mempunyai seorang guru. Karena tanpa seorang guru, syetanlah yang akan membimbing kita. Yang paling dikhawatirkan adalah kesalahan yang berdampak pada aqidah.

Mursyid
Mursyid adalah seorang guru pembimbing dalam ilmu haqiqat atau ilmu thariqat. Mengingat pembahasan dalam ilmu haqiqat atau ilmu thariqat adalah tentang Tuhan yang merupakan dzat yang tidak bisa diindera, dan rutinitas thariqah adalah dzikir yang sangat dibenci syetan. Maka untuk menjaga kebenaran, kita perlu bimbingan seorang mursyid untuk mengarahkannya. Sebab penerapan Asma’ Allah atau pelaksanaan dzikir yang tidak sesuai bisa membahayakan secara ruhani maupun mental, baik terhadap pribadi yang bersangkutan maupun terhadap masyarakat sekitar. Bahkan bisa dikhawatirkan salah dalam beraqidah.

Seorang mursyid inilah yang akan membimbing kita untuk mengarahkannya pada bentuk pelaksanaan yang benar. Hanya saja bentuk ajaran dari masing-masing mursyid yang disampaikan pada kita berbeda-beda, tergantung aliran thariqah-nya. Namun pada dasarnya pelajaran dan tujuan yang diajarkannya adalah sama, yaitu al-wushul ila-Allah.

Melihat begitu pentingnya peranan mursyid, maka tidak diragukan lagi tinggi derajat maupun kemampuan dan pengetahuan yang telah dicapai oleh mursyid tersebut. Karena ketika seorang mursyid memberi jalan keluar kepada muridnya dalam menghadapi kemungkinan godaan syetan, berarti beliau telah lolos dari perangkap syetan. Dan ketika beliau membina muridnya untuk mencapai derajat wushul, berarti beliau telah mencapai derajat tersebut. Paling tidak, seorang mursyid adalah orang yang tidak diragukan lagi kemampuan maupuan pengetahuannya.

(Penulis adalah pengasuh Ponpes al-Ma’ruf, Bandungsari, Ngaringan, Grobogan, Jateng; juga sebagai wakil Syuriyah NU wilayah Jateng dan sebagai anggota lajnah tashhih NU Pusat dan di persatuan thariqat se-Indonesia).
http://www.sufinews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=136:eksistensi-seorang-mursyid&catid=78:mursyid&Itemid=293



Lading Emas

20 September, 2010

iPhone 4G ...and 4GS? iPhone 5???





Apple iPhone 4′s price is really cheap, but it’s one of the most powerful phones loaded without thousands of features at your fingertips. Please bear in mind that iPhone 4 is not really 4 and people around the world, specially Apple fanatics mistakenly tagged the latest iPhone as 4. It’s only called iPhone 4, not 4G. Again, it’s called iPhone 4 or iPhone 4.0.
The much anticipated iPhone 4 price and availability was announced by Steve Jobs in WWDC 2010 during his Keynote speech. Many awesome features were revealed during the event. iPhone 4′s design is unique and brand new, compared to iPhone, iPhone 3G and 3GS.
iPhone 4 is the thinnest iPhone ever! It’s also made of stainless steel! The glass is scratch resistant and crystal clear to produce the highest optical quality. It has a front camera for Video Chat using iChat.


iPhone 4 has a 3.5 inch retina display, 960 x 640 pixels (that’s 4x more than the previous iPhone), its display has 326 pixels per inch, 800:1 contrast ratio, and has IP technology for superb color and wide angle viewing.
It has a 5 mega-pixel camera which can digitally zoom 5x. iPhone 4 is powered by the A4 processor. Its speed is unmatched compared to the previous iPhone of course.
iPhone 4′s battery life is also improved! 7 hours of 3G talk, 6 hours 3G browsing, 10 hours Wi-Fi browsing, 10 hours music, 40 hours of music, and 300 hours in standby mode.
Its capacity is up to 32GB. It’s a quad band HSDPA / HSUPA phone with dual microphones and 802.11n Wi-Fi.
Another cool thing about iPhone 4 is it has a Gyro-accelerometer, which provides 6-axis motion sensing! Oh wow!
It can record 720p HD videos at 30 frames per second. You can just tap it to focus and it has video-editing capabilities. iMovie is now available in all iPhones, including the old ones. Just upgrade your OS to iOS4.
Not all features are available in the old iPhone, but you can avail some of the new features of the iPhone 4 if you upgrade to iOS4. The upgrade is free and will be released on June 21, 2010.
iPhone 4 has also multitasking capability, which is another awesome addition to the iPhone features.
Price and availability of iPhone 4 is also announced. It comes in two colors, the black and white. Price is $199 USD for the 16GB model, and $299 USD for the 32GB model. Pre-orders of iPhone will start a week from now.
The front and back photo of the black Apple iPhone 4
The front and back photo of the white Apple iPhone 4
Apple will be shipping the iPhone 4 in five countries first. The 5 countries are the US, France, Germany, UK, and Japan. In early July, they will ship the iPhone in Australia, Austria, Belgium, Canada, Denmark, Finland, Hong Kong, Ireland, Italy, Luxembourg, Netherlands, Norway, New Zealand, Singapore, South Korea, Spain, Swede, and Switzerland.
And by September 2010, they will ship the iPhone 4 in 88 countries! That’s all for the latest updates on the iPhone 4!

Verizon iPhone 4G (iPhone 5) would still likely be separate hardware model

September 18, 2010    
While a Verizon iPhone 4 would necessarily have to be a separate hardware model from the current AT&T iPhone 4 in order to accommodate the fact that the two networks each use a different, incompatible network. However, it’s been widely suggested that once both carriers go 4G sometime in 2011, Apple would then be able to offer a single unified 4G-based iPhone 5 model. Set aside the confusion over the fact that the iPhone 4 uses the 3G network and next year’s iPhone 5 will presumably move to the 4G network. The real issue it that the 4G iPhone, or iPhone 5, or whatever you want to call it, won’t automatically be able to come in a single unified model just because the carriers have all moved to 4G. In fact, the common sense odds are against it.

As it stands now, the iPhone 4 includes technology to operate on both AT&T’s current 3G and previous EDGE network, because many small towns don’t yet have 3G network access. Fast forward to the AT&T 4G rollout, and is there any reason to believe that 4G will instantly blanket the entire nation right out of the gate? As it stands, there’s not even a guarantee that 3G will reach every American town by the time 4G starts to roll out. In other words, an AT&T-based 4G iPhone could be operating on three different AT&T networks – and that’s before the issue of other carriers is even addressed.

For the sake of simplicity, let’s give AT&T the benefit of the doubt and leave the ancient EDGE network out of the equation, and assume that an AT&T-compatible 4G iPhone would need to include both the 4G and 3G networks. Now, try adding Verizon compatibility to the mix. Let’s say Verizon’s 4G does in fact end up being full compatible with AT&T’s 4G. That’s great, but unless both carriers immediately have 4G access ready to go nationwide, any unified “4G iPhone” would need to remain backwards-compatible with both AT&T’s 3G network and Verizon’s CDMA network. In other words, a unified 4G iPhone 5 would have to be compatible with both legacy networks in addition to 4G, meaning that such an iPhone would be an even bigger compatibility challenge than the current prospects of building a hybrid 3G iPhone 4 in 2010.

The far more likely path in 2011 for the 4G iPhone 5 is that if it does indeed expand to Verizon, it’ll still come in two different hardware iterations: an “AT&T iPhone 5″ which would include 4G access plus AT&T’s GSM-based 3G access, and a “Verizon iPhone 5″ which would include 4G access plus Verizon’s CDMA-based 3G access. The only way a true hybrid model would work is if it were a miracle of hybrid engineering (word has it Apple has been trying and failing in this particular capacity since 2007), or if AT&T and Verizon both manage to fully roll out their 4G networks to every EDGE-infested nook and cranny of the country from day one (U.S. cellular carriers doing something more than they have to?).

This then begs the question: if a 4G iPhone 5 in 2011 is still going to have to come with a separate CDMA-compatible model just to be able to fully work for all Verizon customers, then how is that a bigger deal than Apple launching a separate Verizon-specific iPhone 4 model in 2010? And if that’s the case, then why is Apple still waiting?
*****
Scroll down to comment on this article (no registration required!)
Check out Beatweek Magazine issue #84: Linkin Park cover story interview – Game Center for iPhone – 2AM Club – Bargain apps – Alyssa Bernal – BC Jean – read it now for free.

~*~

~*~
~*~

The iPhone 5 built for 4G is COMING!!!

Lots of speculation is going around on the new iPhone 5... in HD!!
Verizon Wireless is currently testing a CDMA version of the iPhone 4 and 5 and Verizon confirms they are making network changes to bring the iphone to their network. The new iPhone 5 is going to be loaded with awesome new features like video chat on 3g and 4g (no longer restricted to WiFi only), face recognition and extreme downloading. (List of possible features below). Just when you think there is nothing else to come up with, more and more and more technology comes out. And it is on the rise, and not just at Apple, Inc!
This iPhone 5 will have dual core processors and higher and powerful graphic chips that can deliver higher video resolutions and better "still" images when taking pictures, AND it will make multi-tasking a breeze.
There are a few networks working on building a 4G network. T-mobile would be a likely carrier since they are GSM already. Sprint has a 4G network already... AT&T and Verizon Wireless are in the beginning stages. There are talks of Verizon Wireless getting iPhone sometime in 2010 but it looks like they will get it for sure in 2011 when the new iPhone 5 comes out.
Whether or not it will be 4G will be up to them!... can they build in time? They will definitely have the 3G version of iPhone, but with the new iPhone 5 (4g speeds) coming out, will they compete?! Regardless, there is much anticipation on how many people will leave AT&T for Verizon Wireless because of AT&T's lagging on app restrictions like Slingplayer and Google Voice and Skype (on 4g network, not Wi-Fi).
AT&T's restrictions have caused the percentage of people that are JailBreaking their iPhones to rise since Jail Breaking usually comes with Cydia which is the app store for jail broken phones. Most of the applications, ringtones, and even iphone themes!...are free with Cydia. Winterboard is part of the download, and it very easily add's the changes to your phone so you dont have to figure how to do it on your own...it is VERY automated.
The Palm Pre on Sprint and HTC EVO (Sprint now offering a 4G network) has made an attempt at being competitive with iPhone and Blackberry...and it seems they are making head way, although with the iPhone 4 released and the iPhone 5 on the way, they are sure to lose. Oh ya, the Blackberry Torch? = Nice try... but that browser is NOT full HTML.
iPhone 5 looks promising in terms of being sleek, packed with new hardware and finally less restrictions. Very exciting.
A few features of iPhone 5:
Thinner! With shiny glass back piece - 9.3 mm thick.
Face Recognition Security
Face Time (Video Chat) access on 3G AND 4G (available currently but only on 3G)
Custom SMS tones
Custom E-mail alerts with ability to assign different tones to each email address
A new, sleeker body design.
OLED screen.
Scratch proof and shatter proof screen
Wireless sync with iTunes
32G (basic) and 64G of memory. You're sure to never run out.
Extended battery life = 14 hours talk time on 3G and 7 hours on 4G. Standby 600 hours.
Hi Definition audio.
Messaging indicator light.
True GPS built in.

This phone will work with GSM network GSM 850/900/1800/1900 mHz.
    Unlocked for Worldwide Use
Please confirm with your carriers or providers before you purchase this item.

Please to see Network Frequency for your country and check if your local area Network is compatible with this phone.

Main features
:
Selling Point: Bluetooth2.0, FM radio, E-book reader, MP4, MP3, GSM, GPRS & WAP, Java2.0.Dual SIM dual standby, sharp original LCD, Mult Touch Screen

The Replica Iphone 4GS with JAVA& TV & WIFI has now came into market!
1, The additional function WIFI.
2, The convenient back cover. Compared to the previous back cover with screw, this phone's back cover is much more convenient. Simple push will let you open it. The battery life is 4-5 days.
3, The high sensitivity touch screen. The optimized functions.sharp original LCD, Mult Touch Screen
4, This phone features the new function of the golden compass positioning system which is called compass in ancient China. Now you don't need to worry about being lost wherever you are.
The detailed parameters of Replica Iphone 4GS with JAVA&&TV & WIFI & Compass Dual SIM are as follows:
Model name:
Replica Iphone 4GS with JAVA&TV & WIFI& Compass Dual SIM
Frequency:
850/900/1800/1900 MHz GSM
Style:
Bar Phone
Size:
114.5*60.5*10.5mm 
Weight:
120g 
Talk time:
200-380 m
Standby time:
90 h
Network:
GSM, GPRS & WAP
Display:
3.5inch, 262144 colors; PX: (QVGA)240*320, sharp original LCD, Mult Touch Screen
OS:
MTK
Ringtone:
mp3,mp4,midi
Color:
black, white
Rom:
68.2M built-in, support 32 GB expansion
Camera:
0.3 million pixels, support maximum 640*480 picture output, support to shoot with sound, times depends on the storage
Phonebook:
800 groups of phone books, caller Ring Tone, caller groups
Photo:
jpg
Messaging:
200SMS,MMS
Music:
MP3, support bluetooth, equalizer, shake to change songs, IPOD album Play
Radio:
FM Radio support , play with earphone, shake to change channel, recorder
Video:
3GP,MP4, FLV,AVI, full screen playing, speed/pause
Data transfer:
USB cable/Bluetooth2.0
Power:
support to start/close at set time with user-defined pictures
Alarm:
5 groups, can set from Mon to Sun at random
Games:
java2.0,JAVA download, JAR games
Languages:
Chinese (Simplified),English, German, support other languages according to the quantity
More information:
MP3/MP4/Handsfree/SMS group sending/Voice recorder/WAP/Handwritten input/Bluetooth/GPRS download/MMS/Smart phone/Memory extended/E-book
/Coming call firewall/E-dictionary/alarm clock/calculator/unitconverter/
stopwatch/world time/memo/schedule 
Package Contains :
* 1 x Replica Iphone 4GS with JAVA& TV & WIFI & Compass Dual SIM
* 1 x earphones
* 1 x cable
* 1 x charger
* 1 x battery build-in
* 1 x English manual
Attention Please:
1. All China Cell phones have passed through strict testing and inspection before ship out;
2. We will not hold the responsibility if the mobile phone does not work with the network coverage for your mobile phone service provider.

Apple iPhone 4G Holsters

[Accessories]

http://www.thinkiphone4g.com/holsters.html

Secure your phone on your belt and keep it within reach with our Apple iPhone 4G holsters. The holster belt clip is perfect for those who don’t like bulky cases and want a convenient way to carry your phone. The belt clip holsters are manufactured with ABS plastic for maximum durability.
Holsters

Apple iPhone 4 Seidio Innocase II Surface Case / Holster Combo (Black) - (OEM) BD2-HR3IPH4P-BK
Apple iPhone 4 Seidio Snap-On Holster with Spring Clip - (OEM) HLIPH4AS
Apple iPhone 4 Seidio Innocase Snap-On Holster - (OEM) HLIPH4ASC
Apple iPhone 4 Rubber Coated Plastic Holster
Apple iPhone 4 Optimum Durable Plastic Holster
$52.99
$32.99
$32.99
$12.99
$9.99


Lading Emas

Aku, Lim dan Islam ~ Kesah TeLadan

Aku, Lim dan Islam

by Abdullah Dari Jeram Pasu on Monday, September 6, 2010 at 10:11am
 
Aku punya seorang rakan baik dari zaman kanak-kanak. Lim Wei Choon. Sana-sama bersekolah rendah hingga ke peringkat menengah . Selepas SPM. Aku masuk ke Tingkatan 6, manakala Lim dihantar keluarganya melanjutkan pelajaran ke Amerika Syarikat. Kenangan sewaktu kanak-kanak hingga ke zaman remaja terlalu banyak yang dikongsi bersama. Setiap kali hariraya menjelang, Lim pasti berkunjung ke rumah ku untuk menikmati dodol arwah ayahku yang amat digemarinya.

kadangkala, jika ada kenduri kendara dirumahku, pasti Lim akan turut serta. Aku jarang ke rumahnya kecuali umtuk beberapa sambutan seperti harijadi dan juga Tahun Baru Cina. Aku takut dengan anjing peliharaan keluarga Lim. Dengan Lim juga aku belajar matematik manakala subjek Bahasa Malaysia sering menjadi rujukannya padaku.

Kenangan-kenangan seperti memancing, mandi jeram, ponteng sekolah untuk melihat pertandingan 'breakdance', semuanya kami kongsi bersama-sama. Apa yang ingin kunyatakan ialah, warna kulit dan perbezaan ugama tidak pernah menjadi penghalang persahabatan kami.

20 tahun telah berlalu, Lim telah menetap di Amerika setelah berjaya mendapat Green Card, beliau bekerja disana. Itu yang kuketahui dari kakaknya. Hubungan ku dengan Lim terputus setelah dia melanjutkan pelajaran. maklumlah, dizaman kami dulu tiada internet, email atau telefon bimbit, yang ada cuma sesekali menghantar poskad bertanya khabar. Untuk menulis surat kepada lelaki amat malas kami rasakan.

Suatu pagi. Aku bertembung dengan kakak Lim di pasar , kakaknya memberitahu Lim akan pulang ke tanahair. Dan aku amat terkejut dengan berita yang kudengar dari kakaknya. " He's name is no more Lim Wei Choon. He's now Ahmad Zulfakar Lim since 5 years ago. ..Subhanallah! Syukur Alhamdulillah, rakan baikku telah menemui hidayah dari Allah S.W.T. Memang aku tak sabar untuk berjumpa dengannya lebih-lebih lagi setelah menjadi saudara seagama denganku.

Hari yang kutunggu-tunggu telah tiba, dan petang itu aku berkesempatan bertemu dengan Lim dirumahnya. Ada satu keraian istimewa sempena menyambut kepulangannya. Ketika aku tiba, tetamu sudah semakin berkurangan.

....Itulah kalimat pertama dari mulutnya, wajahnya sudah jauh berubah, air mukanya amat redup dan tenang. Aku menjawab salam dan berpelukan dengannya dan kami menangis umpama kekasih yang sudah terlalu lama terpisah.

'Ini dia olang memang sudah manyak lama kawan, dari kecik ini dua olang" Ibu Lim menjelaskan pada beberapa orang tetamu yang melihat peristiwa kami berpelukan dan menangis itu. Tetapi aku bukan menangis kerana apa, tetapi kerana amat sebak dan terharu dan sangat bersyukur melihat keislaman rakanku.

Lim mengajak aku duduk dibuaian dihalaman rumahnya untuk berbual-bual. beliau masih fasih berbahasa melayu walau sudah lama berada diperantauan.

Talha, kau kawan baik aku kan? betul tak?...

Memanglah..Kenapa kau tanya macam tu?

kalau kau kawan baik aku, Kenapa kau biarkan aku diseksa?

Sorry Lim. Aku tak faham..diseksa? What do you mean?

Cuba kau fikir, kita ni kawan dari kecil. Aku ingat lagi, rumah kau tu, is my second house. Tapi, mengapalah kau tak pernah ceritakan pada aku tentang Islam? Mengapa aku kena pergi ke US baru aku dapat belajar tentang Islam? Mengapa bukan di Malaysia, negara Islam ni? Dan mengapa aku di Islam kan oleh seorang bekas paderi kristian?

Aku terdiam, kelu tak mampu menjawab. Dan Lim terus berkata-kata.

Kalau betullah kau kawan baik aku, Kenapa kau cuma nak baik dengan aku di dunia saja? kau suka tengok kawan baik kau ni diseksa didalam api neraka?

Kau tahu, kalaulah aku ni tak sempat masuk islam hingga aku mati. Aku akan dakwa semua orang melayu Islam dalam kampung kita ni sebab tak sampaikan dakwah dan risalah Islam pada aku, keluarga aku dan non muslim yang lain.

Kau sedar tak, kau dah diberikan nikmat besar oleh Allah denagn melahirkan kau didalam keluarga Islam. tapi, nikmat itu bukan untuk kau nikmati seorang diri, atau untuk keluarga kau sendiri, kau dilahirkan dalam Islam adalah kerana ditugaskan untuk sampaikan Islam pada orang-orang yang dilahirkan dalam keluarga bukan Islam macam aku.

Aku masih tunduk dan terkata apa-apa kerana sangat malu.

Berdakwah adalah tugas muslim yang paling utama, sebagai pewaris Nabi, penyambung Risalah. Tetapi apa yang aku lihat, orang melayu ni tiadak ada roh jihad, tak ada keinginan untuk berdakwah, macamana Allah nak tolong bangsa melayu kalau bangsa tu sendiri tak tolong ugama Allah?

Aku bukan nak banggakan diri aku, cuma aku kesal..sepatutnya nikmat ini kau kena gunakan dengan betul dan tepat, kerana selagi kau belum pernah berdakwah, jangan kau fikir kau sudah bersyukur pada Allah. Dan satu lagi, jangan dengan mudah kau cop orang-orang bukan Islam itu sebagai kafir kerana kafir itu bererti ingkar. Kalau kau dah sampaikan seruan dengan betul, kemudian mereka ingkar dan berpaling, barulah kau boleh panggil kafir.

Aku menjadi amat malu, kerana segala apa yang dikatakan oleh Lim adalah benar! dan aku tak pernah pun terfikir selama ini. Aku hanya sibuk untuk memperbaiki amalan diri sehingga lupa pada tugasku yang sebenar. Baru aku faham, andainya tugas berdakwah ini telak dilaksanakan, Allah akan memberikan lagi pertolongan, bantuan dan kekuatan serta mempermudahkan segala urusan dunia dan akhirat sesorang itu.

Petang itu aku pulang dengan satu semangat baru. Aku ingin berdakwah! Lim yang baru memeluk Islam selama 5 tahun itu pun telah mengislamkan lebih 20 orang termasuk adiknya. Mengapa aku yang hampir 40 tahun Islam ini (benarkah aku islam tulen) tidak pernah hatta walau seorang pun orang bukan Islam yang pernah kusampaikan dengan serious tentang kebenaran Islam?

Semoga Allah mengampuni diriku yang tidak faham apa itu erti nikmat dilahirkan sebagai Islam.

P/s : sebagai Tauladan..

Lading Emas

Ahmad Deedat ~ Sheikh Ahmad Deedat [1918-2005]

PERCUMA LINK DIBAWAH NI..!

http://www.google.com.my/search?hl=en&q=ahmed+deedat+ebooks+download&btnG=Search&cts=1277434779506&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=

http://darulislam.info/index.php?name=UpDownload&req=viewsdownload&sid=1

http://www.jamaat.net/deedat.htm

http://www.sultan.org/books/

http://www.kickasstorrents.com/ahmed-deedat-ebooks-www-islam-co-cc-t2595497.html

http://www.islamicteachings.org/forum/islamic-ebooks/download-books-authored-by-sheikh-ahmed-deedat-t741.html

http://www.ahmed-deedat.co.za/Books/contents.html

http://qaazi.wordpress.com/2008/07/28/the-ahmed-deedat-collection/

http://www.google.com.my/search?hl=en&&sa=X&ei=yCAkTMSfC5CXcaTQvYEF&ved=0CBMQBSgA&q=ahmed+deedat+ebooks&spell=1&cts=1277436433132

http://www.google.com.my/search?hl=en&q=ahmed+deedat+downloads&revid=791083984&sa=X&ei=yCAkTMSfC5CXcaTQvYEF&ved=0CFUQ1QIoBQ&cts=1277436461219

http://www.google.com.my/search?hl=en&q=is+jesus+god+ahmed+deedat&revid=1026113189&sa=X&ei=8yAkTIqjCc-Ocb33iYYF&ved=0CFUQ1QIoBw&cts=1277436502674


Debate vs Christ
http://video.google.com/videoplay?docid=-4196179647293477969#
~*~


~*~

~*~Ahmed Deedat - Debate with Jimmy Swaggart. Is Bible God's Word


~*~

Sheikh Ahmed Hussein Deedat (1 Julai 1918-8 Ogos 2005) adalah seorang penulis Afrika Selatan India, pensyarah, dan orator. Seorang Muslim, dia terkenal kerana banyak perdebatan di depan awam antar-agama dengan Kristian Quaker, serta kuliah, sebahagian besar yang berpusat di sekitar Islam, Kristian dan Alkitab. Menurut David Westerlund, Deedat bertujuan untuk menyediakan Muslim dengan alat teologi untuk membela diri, terhadap tujuan mubaligh mendedah banyak denominasi Kristian. Dia menggunakan bahasa Inggeris bukan bahasa Arab atau bahasa lain untuk mendapatkan mesej untuk muslim minoriti di dunia barat.Ahmed Deedat lahir di Gujarat, India pada 1918. Ayahnya berpindah ke Afrika Selatan tidak lama selepas kelahiran Ahmed Deedat. Pada usia 9 tahun, Deedat pergi untuk bergabung dengan ayahnya di tempat yang sekarang dikenali sebagai KwaZulu-Natal. Ibunya meninggal beberapa bulan selepas Deedat pergi ke Afrika Selatan. Menerapkan diri dengan ketekunan untuk belajar, Deedat mampu mengatasi kendala bahasa dan unggul di sekolah, mendapatkan promosi sampai ia menyelesaikan standar 6. Tapi harus mula bekerja pada usia 16 tahun.Pada tahun 1936, sambil bekerja sebagai penjual perabot Deedat datang di mubaligh di sebuah seminari Kristian di pantai selatan Natal. Di antara bangsa dalam membahagi, ideologi agama digunakan oleh pihak berkuasa untuk memati-rasakan dan menenangkan massa. Hal ini dianggap sebagai pengaruh besar pada minat Deedat dalam perbandingan agama.Sheikh Deedat dikreditkan inspirasi untuk menjadi sebuah buku berjudul "Izhar ul-Huqq", yang bermaksud "Kebenaran Terungkap", ditulis oleh Rahmatullah Kairanhvi, yang telah membaca sambil bekerja di sebuah kedai perabot muslim berdekatan sebuah seminari Kristian di Pantai Selatan Natal afrika. Secara khusus, idea untuk menangani debat telah menarik perhatian besar pada Deedat yang kemudian membeli Injil pertamanya dan mulai melakukan debat dan diskusi dengan pelajar mubaligh, yang soalan-soalan yang sebelumnya tidak mampu menjawab.Kuliah pertama Deedat's, berjudul "Muhammad: Rasulullah Keamanan", disampaikan pada 1942 di hadapan lima belas orang di film Durban teater bernama Avalon Cinema.  
Dalam waktu singkat, menarik kehadiran yg ramai.Di antara teman-teman dekat Deedat itu adalah Goolam Hoosein Vanker dan Taahir Rasool, banyak yang menyebut sebagai 'Pahlawan tanpa tanda jasa karier Deedat's'. Mereka membentuk lingkaran kajian untuk melihat ajaran-ajaran Quran, dan pada tahun 1956 dan Vanker Deedat menlahirkan IPCI di Durban.Pada tahun 1957, Deedat, bersama-sama dengan Vanker dan Rasool, mendirikan Islamic Propagation Centre International (IPCI) yang dicetak pelbagai buku dan menawarkan kelas untuk Muslim baru, (dan tetap Presiden sampai 1996). Ia kemudian mendirikan sebuah seminari Islam di As-Salaam Institut Pendidikan, dalam Braemar, di Pantai Selatan Natal dan menerbitkan lebih dari 20 buku mengedarkan berjuta-juta salinan kesusasteraan bebas dan risalah di seluruh dunia. Ahmed Deedat telah banyak pengaruh untuk mengambil bahagian dalam perjalanan dakwah dan sebahagian besar dari dakwah yang dilakukan di seluruh dunia dan berkesan tentunya.

Dengan kejayaan peningkatan, Deedat terlibat dalam pelbagai kegiatan yang lebih luas selama tiga dekad seterusnya. Ia dilakukan kelas pada Teologi Alkitab dan banyak dilakukan kuliah. Dakwah (mengajak orang terhadap Islam) menjadi faktor dominan dalam hidupnya, dengan hadirin di kuliahnya mencapai empat puluh ribu. Beliau kemudian juga mula menulis banyak buku tentang pelbagai topik seperti Kristian, Islam, Konflik Israel-Arab, kelas dilakukan pada kajian Alkitab dan juga disampaikan berbagai ceramah dan debat yang diadakan pada pelbagai topik Islam, Kristian dan Yahudi untuk jumlah penonton yg amat ramai, yang paling terkenal adalah perdebatan melawan seorang Kristian mubaligh dari Nazareth Dr Anis Shorrosh bertajuk "Adakah Yesus Tuhan?" dan yg lain terhadap perintis Televangelism Jimmy Kristian Swaggart bertajuk "Adakah Alkitab Firman Tuhan" yang disaksikan oleh sekitar 8,000 orang. Henry Hock Guan itu, seorang penulis Kristian terkenal menggambarkan perdebatan terhadap Jimmy Swaggart dalam artikelnya "Hukum dari Bukti = Law of Evidence"Debat-Nya kemudian disiarkan dalam talian di laman popular seperti Youtube, dan terus diawasi oleh para penggemar dan lawan. Beberapa ceramahnya juga telah dikumpulkan dalam sebuah buku berjudul 'The Choice: Islam dan Kristian', diterbitkan oleh Islamic Book Service.Perdebatan-Nya telah seperti kesan dari pemerhati atau peserta, bahawa beberapa Org tlh memeluk Islam. Deedat juga mengadakan kuliah digabungkan dengan Gary Miller ex-mubaligh (sekarang Abdul-Ahad Omar).

Pada tarikh 3 Mei 1996, Sheikh Ahmed Deedat menderita stroke yang membuatnya lumpuh dari leher ke bawah, dan juga bermakna bahawa ia tidak boleh lagi bercakap atau menelan. Dia diterbangkan ke Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal di Riyadh, tempat di mana dia diajarkan untuk berkomunikasi melalui serangkaian mata-gerakan. Ia menghabiskan sembilan tahun terakhir hidupnya di tempat tidur di rumahnya di Verulam, Afrika Selatan, mendorong orang untuk terlibat dalam Dakwah (propagasi Islam). Dia terus menerima ratusan surat sokongan dari seluruh dunia, tetapi target untuk banyak mubaligh yang cuba menukar kepada Kristian, yang dia jawab-melalui gerakan-mata dengan ayat-ayat dari tulisan suci. Pada tarikh 8 Ogos 2005, Ahmed Deedat meninggal dunia di rumahnya di Jalan Trevennen di Verulam di wilayah KwaZulu-Natal. Ia dikebumikan di tanah perkuburan Verulam.




Lading_Emas
~*~ Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... ~*~