QURAN dan TerJemahan ~ PerHatikan Pesanan Allah dlm KiTabNya ini

AL QURAN

Listen to Quran
~*~*~*Al-Quran OnLine

11 June, 2010

TAXI ~ Malaysian taxis

Air purifier in Malaysian taxis 
(Must Read for your own safety!!)  
 

No matter the taxi driver is Chinese, Malay or Indian, PLEASE BE AWARE! 
 

If you notice that there is a sound of spray of perfume or air purifier inside the taxi, PLEASE GET DOWN from the TAXI IMMEDIATELY!! 
 

It just happened to me just now. It was about 12.45 am . I got into a taxi driven by a Malay man. I was in the taxi for a few minutes, I suddenly heard of a sound of spray and there was a smell like air purifier. I felt weird as to why the driver put two types of air purifiers in his taxi. The smell immediately reminded me about this forwarded email that I read. I started to be aware of my surroundings. But the puff of the purifier kept appearing every few minutes. I was very worried and scared. 
 

Gradually, I sensed that my body started to feel weaker and weaker. The purifier kept puffing from the back seat, just right behind me. As I really felt my whole body is weaken, I asked the driver to let me get down at the side road. But he kept trying to talk to me and ask me why not dropping me off at my destination. I think he was trying to drag the time. 
 

To my horror, I felt both of my hands and legs got numbed and no energy, almost could not move. 
 

When I talked to the driver, I could not even speak properly, not to say to shout for help, 'cos I was really too weak... Immediately, at a traffic light I opened the door, jumped out and ran to a passer-by for help. 
 

I really thank God for saving me. If not, I really can't imagine what would have happened to me. I am traumatized by this incident. 
 

This is a TRUE case. Please do keep in mind!  IT IS BETTER TO BE SAFE THAN SORRY! 
 

I feel the need to share with you guys, whether you are men or women 'cos it is NOT a LIE , not a made-up story. It really happened. 
 

Do let your friends, family members and relatives know about this case. I believe you are just like me, don't wish anybody to be the victim of this case..
 

'Please be aware when boarding a taxi, especially the ladies.' 
 

I received an email some months ago about a lady getting into a cab and felt uneasy and felt faint when she smelt something like incense being burnt. She was smart enough to order the taxi to stop immediately and after throwing some money at the taxi man quickly get out of the taxi. She later got to know that if she had not stopped the taxi and gotten out, she would have fainted and raped by the taxi man (or a gang of rapists)! 
 

After reading this, I thought maybe this was one of those emails that you would read and just forget about it, but I was wrong! 
 

Few weeks ago, a visitor to our Chinese church who stayed in Puchong got into a taxi driven by an Indian man. When she got into the taxi, there was a little burner and she could smell incense burning in the taxi. After awhile, she felt weak and was unable to speak or shout. The Indian taxi man drove to a lonely road where there was hardly anyone and raped her. Before she was completely knocked out, she was told by the taxi guy that she was his number six victim. She was not only raped but also robbed! 
 

When she was conscious again, she quickly went to see a doctor. The sad thing is, the doctor knew she was raped but did not advise her what to do. The doctor just let her make the decision to make or not to make a police report. Since she does not know the rapist name and also the taxi number and in great fear after this trauma, she told the doctor that she would not dare to report to the police.

The doctor said since she dare not make the report, he would just have to destroy the medical report! Because the rapist took her whole bag with her IC in it, he got her address and even has the guts to come straight to her house and try to be funny with her. 
 

Please remember not to get into a taxi that smells funny and if possible don't get into a taxi alone, and if you have to do so, give a call or sms back to your friends or relatives and let them know the taxi registration number and if possible, the name of the taxi man. 
 

AND OPEN THE WINDOW!
Gals... please take note and...
Guys... please forward to your female friends...
Take care, be alert & stay safe,...

*.*.* ThAnKs & ReGaRdS 


Lading_Emas

10 June, 2010

Ibu ~ Pembohongannya yg KeLapan kali..(8x)


Memang sukar untuk orang lain percaya,tapi itulah yang berlaku.
Ibu saya memang seorang pembohong!! Sepanjang ingatan saya sekurang-kurangnya 8 kali ibu membohongi saya. Saya perlu catatkan segala pembohongan itu untuk dijadikan renungan anda sekalian. Cerita ini bermula ketika saya masih kecil. Saya lahir sebagai seorang anak lelaki dalam sebuah keluarga miskin. Makan minum serba kekurangan. Kami sering kelaparan. Adakalanya, selama beberapa hari kami terpaksa makan berlaukkan ikan masin dikongsi satu keluarga. Sebagai anak yang masih kecil, saya sering saja merungut. Saya menangis mahukan nasi dan lauk yang banyak. Tapi ibu cepat memujuk. Ketika makan, ibu sering membahagikan bahagian nasinya untuk saya. Sambil memindahkan nasi ke mangkuk saya, ibu berkata : "Makanlah nak ibu tak lapar." - PEMBOHONGAN IBU YANG PERTAMA. 


Ketika saya mulai besar ibu yang gigih sering meluangkan watu senggangnya untuk pergi memancing di 
tali air berhampiran rumah. Ibu berharap dari ikan hasil pancingan itu dapat memberikan sedikit makanan untuk membesarkan kami adik-beradik. Pulang dari memancing, ibu memasak gulai ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu saya memakan gulai ikan itu ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang daripada bekas sisa ikan yang saya makan tadi. Saya sedih melihat ibu seperti itu.. Hati saya tersentuh lalu dengan menggunakan sudu saya memberikan ikan itu kepada ibu. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya. Ibu berkata : "Makanlah nak, ibu tak suka makan ikan." - PEMBOHONGAN IBU YANG KEDUA. 

Di usia awal remaja, saya masuk sekolah menengah. Ibu pergi ke kedai dengan membawa sejumlah penyapu lidi dan kuih-muih untuk menyara persekolahan saya,abang dan kakak. Suatu dinihari lebih kurang pukul 1.30 pagi saya terjaga dari tidur. Saya melihat ibu membuat kuih dengan beremankan sebuah pelita di hadapannya. Beberapa kali saya melihat kepala ibu terhangguk kerana mengantuk. Saya berkata : "Ibu, tidurlah, esok pagi ibu kena pergi kebun pula." Ibu tersenyum dan berkata : "Cepatlah tidur nak, ibu belum mengantuk lagi." - PEMBOHONGAN IBU YANG KETIGA. 


Di hujung musim persekolahan, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemani saya pergi ke sekolah untuk menduduki peperiksaan penting. Ketika hari sudah siang, terik panas matahari mulai menyinari, ibu terus sabar menunggu saya di luar dewan. Ibu seringkali saja tersenyum dan mulutnya terkumat-kamit berdoa kepada Illahi agar saya lulus ujian peperiksaan ini dengan cemerlang. Ketika loceng berbunyi menandakan ujian sudah selesai, ibu dengan segera menyambut saya dan menuangkan kopi yang sudah disiapkan dalam botol yang dibawanya. Kopi yang kental itu tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang ibu yang jauh lebih kental. Melihat tubuh ibu yang dibasahi peluh, saya segera memberikan cawan saya itu kepada ibu dan menyuruhnya minum. Tapi ibu cepat-cepat menolaknya dan berkata : "Minumlah nak, ibu tak haus!!" - PEMBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT. 


Setelah pemergian ayah kerana sakit, iaitu selepas saya baru beberapa bulan dilahirkan, ibulah yang 
mengambil tugas sebagai ayah kepada kami sekeluarga. Ibu bekerja mengambil upah di kebun, membuat penyapu lidi dan menjual kuih-muih agar kami tidak kelaparan. Tapi apalah sangat kudrat seorang ibu. Kehidupan keluarga kami semakin susah dan susah. Melihat keadaan keluarga yang semakin parah, seorang pakcik yang baik hati dan tinggal berjiran dengan kami, datang untuk membantu ibu. Anehnya, ibu menolak bantuan itu. Jiran-jiran sering kali menasihati ibu supaya menikah lagi agar ada seorang lelaki yang akan menjaga dan mencarikan wang untuk kami sekeluarga. Tetapi ibu yang keras hatinya tidak mengendahkan nasihat mereka. Ibu berkata : "Saya tidak perlukan cinta dan saya tidak perlukan lelaki." - PEMBOHONGAN IBU YANG KELIMA. 


Setelah kakak dan abang habis belajar dan mula bekerja, ibu sudah pun tua. Kakak dan abang menyuruh ibu supaya berehat sahaja di rumah. Tidak payahlah lagi bersusah payah dan bersengkang mata untuk mencari duit. Tetapi ibu tidak mahu. Ibu rela pergi ke pasar setiap pagi menjual sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakak dan abang yang bekerja jauh di kota besar sering mengirimkan wang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, pun begitu ibu tetap berkeras tidak mahu menerima wang tersebut. Malahan ibu mengirim balik wang itu dan ibu berkata : "Jangan susah-susah, ibu ada duit." - PEMBOHONGAN IBU YANG KEENAM. 




Setelah tamat pengajian di universiti, saya melanjutkan lagi pelajaran ke peringkat sarjana di luar Negara. Pengajian saya di sana dibiayai sepenuhnya oleh sebuah syarikat besar. Sarjana itu saya sudahi dengan cemerlang,kemudian saya pun bekerja dengan syarikat yang telah membiayai pengajian saya 
juga di luar negara. Dengan gaji yang agak lumayan, saya berhajat membawa ibu untuk menikmati penghujung hidupnya di luar negara. Pada pandangan saya, ibu sudah puas bersusah payah untuk kami. Hampir seluruh hidupnya habis dengan penderitaan, eloklah kalau hari-hari tuanya ini ibu habiskan dengan keceriaan dan keindahan pula. Tetapi ibu yang baik hati, menolak ajakan saya. Ibu tidak mahu menyusahkan anaknya ini dengan berkata ; "Tak payahlah, ibu tak biasa tinggal di negara orang." - PEMBOHONGAN IBU YANG KETUJUH.

Beberapa tahun berlalu, ibu semakin tua.. Suatu malam saya menerima berita ibu diserang penyakit kanser. Ibu mesti dibedah secepat mungkin. Saya yang ketika itu berada jauh diseberang samudera terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Saya melihat ibu terbaring lemah di katil hospital setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap wajah saya dengan penuh kerinduan. Ibu menghadiahkan saya sebuah senyuman biarpun agak kaku kerana terpaksa menahan sakit yang menjalari setiap inci tubuhnya.. Saya dapat melihat dengan jelas betapa seksanya penyakit itu telah memamah tubuh ibu sehingga ibu menjadi terlalu lemah dan kurus. Saya menatap wajah ibu sambil berlinangan air mata. Saya cium tangan ibu kemudian saya kecup pula pipi dan dahinya. Di saat itu hati saya terlalu pedih, sakit sekali melihat ibu dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu tetap tersenyum dan berkata : "Jangan menangis nak, ibu tak sakit." - PEMBOHONGAN IBU YANG KELAPAN. 


Setelah mengucapkan pembohongan yang kelapan itu, ibunda tercinta menutup matanya untuk kali terakhir kali. Anda bertuah kerana masih mempunyai ibu dan ayah. Anda boleh memeluk dan menciumnya. Kalau ibu anda jauh dari mata, anda boleh menelefonnya sekarang, dan berkata, 
'Ibu, saya sayangkan ibu.' Tapi tidak saya. Sehingga kini saya diburu rasa bersalah yang amat sangat kerana biarpun saya mengasihi ibu lebih dari segala-galanya, tapi tidak pernah sekalipun saya membisikkan kata-kata itu ke telinga ibu, sampailah saat ibu menghembuskan nafasnya yang terakhir. 
Ibu, maafkan saya. iBU..!!! Saya Sayangkan ibu...Hu hu hu..!!!


"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapanya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang solleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
(Al-Ahqaf: ayat 15)









. .
~***~LadingEMAS~***~

07 June, 2010

Sempat rawat 2 komando Israel

"Berasa ihsan kpd musuh itu lah kebesaran dn keadilan Islam. Spt yg di ungkapkn oleh AsSyahid Umar Mukhtar dlm salah siri pertempurannya dgn tentera Mussolini itali..."they are not our teachers" Apabila sharpshooter mujahideen mau menembak tentera itali yg mahu menyerah diri dgn memegang gpmg general purpose machine gun. Kerana tentera itali akan membunuh semua Muslim...Jika surrender tp tentera islam akn menerima tawanan dn merawat mereka...

Adzhar...
Udeep sare... Mate syahid
"

Sempat rawat 2 komando Israel 

Oleh Azrul Affandi Sobry
azr@bharian. com.my
2010/06/03

KETUA Konvoi Malaysia/wakil delegasi Malaysia-Indonesia Noorazman Mohd Shamsuddin (kanan) dan Hasanuddin Mohd Yunos (dua dari kanan) pada Majlis Syura Freedom Flotilla.
Sukarelawan Turki minta doktor kita beri bantuan perubatan kepada askar Zionis cedera

KUALA LUMPUR: Seorang sukarelawan Malaysia, Dr Syed Mohd Haleem Syed Hassan yang berada atas kapal Mavi Marmara ketika diserang, sempat merawat dua anggota komando Israel yang cedera terkena tembakan rakan mereka sendiri. Beliau berkata ketika serangan dilancarkan, keadaan menjadi tidak terkawal sehingga dua tentera Israel tertembak sesama mereka, seorang pada tangan dan seorang lagi agak parah dengan dua kesan tembakan pada dada.
“Saya terharu apabila ada beberapa orang Turki membawa tentera yang cedera dan meminta saya merawatnya. Ketika itu beberapa orang Turki lain cuba menghampiri untuk mengasari komando Israel, tetapi dihalang petugas lain.

“Malah, pemerintah kapal menghalang kami bertindak kasar terhadap mereka. Rawatan yang diberikan juga sangat teliti dan selepas itu mereka diletak di tepi kapal. Tiba-tiba dua tentera itu sendiri terjun ke laut untuk menyelamatkan diri sedangkan kami langsung tidak mengancam mereka.

~*~*~*
Loading...











Lading_Emas
~*~*~*


“Tangan mereka juga tidak diikat. Rawatan yang diberikan kepada tentera Israel menunjukkan betapa semua sukarelawan bukan pengganas. Kami langsung tidak mengasari mereka meskipun ada peluang untuk berbuat demikian.” katanya.

Dr Syed Mohd Haleem berkata, ketika serangan bermula selepas solat Subuh, keadaan atas kapal menjadi huru hara dan ketika itu beliau menerima panggilan petugas Turki yang memintanya segera ke bahagian atas kapal.
“Di situ, kelihatan tiga sukarelawan cedera parah. Seorang ditembak tepat antara dua kening dengan otaknya terburai di belakang kepala tetapi gagal diselamatkan. Tiga lagi yang cedera parah perlu menerima rawatan lanjut segera, namun gagal mendapat kerjasama tentera Israel.

“Saya meminta tentera Israel membawa tiga yang cedera untuk dirawat, tetapi jawapan yang diberikan membuka pekung mereka sendiri. Kata mereka, ini adalah kawasan perairan antarabangsa dan sukar membawa pesakit keluar.

“Mereka sendiri yang akui perkara itu.

“Selepas dirunding beberapa kali, barulah pesakit dibawa keluar. Seorang daripada mereka adalah wartawan Indonesia yang cedera parah yang tertembak pada tangan.

“Boleh dikatakan, dalam masa tak sampai lima minit, kapal berubah menjadi hospital,” katanya.

Beliau berkata, dalam kapal yang disertai sukarelawan dari hampir 50 negara itu termasuk seorang bayi berusia dua bulan setengah dan warga emas berusia lebih 80 tahun.

Dr Syed Mohd Haleem berkata, ketika tiba di Ashdod, rakannya, Dr Arbaie Syawal yang sempat mencium dahi tiga mayat sukarelawan Turki mendapati mereka berbau sangat wangi seperti wangian kasturi.
Lading_Emas
~*~ Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... ~*~